Dalam debat cawapres yang digelar pada Minggu (21/1) malam, Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD sempat mengutip surat ar-rum ayat 41 dalam bahasa Arab, zaharal fasadu fil barri.
Apa sebenarnya isi surat surat ar-rum ayat 41 dalam bahasa Arab dan artinya?
Selain melantunkan lagu Ebiet G Ade, Berita Kepada Kawan, Mahfud MD sempat mengucapkan isi surat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menjelasakan alasannya mengapa mengutip ayat dari surat tersebut.
Pasangan Ganjar Pranowo dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ini mengungkapkan ayat tersebut lantaran dianggap sesuai dengan tema debat Cawapres. tema tersebut adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat adat dan Desa.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ
Arab-Latin: Żaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba'ḍal-lażī 'amilū la'allahum yarji'ūn.
Ayat ini berarti: "Telah tampak kesusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
Berikut tafsir isi surat tersebut dikutip dari NU.
"Dalam ayat ini diterangkan bahwa telah terjadi al-fasad di daratan dan lautan. Al-Fasad adalah segala bentuk pelanggaran atas sistem atau hukum yang dibuat Allah, yang diterjemahkan dengan "perusakan". Perusakan itu bisa berupa pencemaran alam sehingga tidak layak lagi didiami, atau bahkan penghancuran alam sehingga tidak bisa lagi dimanfaatkan.
Di daratan, misalnya, hancurnya flora dan fauna, dan di laut seperti rusaknya biota laut. Juga termasuk al-fasad adalah perampokan, perompakan, pembunuhan, pemberontakan, dan sebagainya. Perusakan itu terjadi akibat prilaku manusia, misalnya eksploitasi alam yang berlebihan, peperangan, percobaan senjata, dan sebagainya.
Prilaku itu tidak mungkin dilakukan orang yang beriman dengan keimanan yang sesungguhnya karena ia tahu bahwa semua perbuatannya akan dipertanggungjawabkan nanti di depan Allah. Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa tidak seluruh akibat buruk perusakan alam itu dirasakan oleh manusia, tetapi sebagiannya saja.
Seluruh alam ini akan rusak dan manusia tidak akan bisa lagi menghuni dan memanfaatkannya, sehingga mereka pun akan hancur. Allah berfirman: Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)-nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (al-Fathir/35: 45)."
Demikianlah isi surat ar-rum ayat 41 dalam bahasa Arab, zaharal fasadu fil barri yang diucapkan Mahfud MD saat debat cawapres, Minggu (21/1) malam dan tafsirnya.
(chs)