7 Tanda Ginjal Si Kecil Bermasalah, Awas Jangan Sampai Terlambat
Viral kabar seorang bocah 12 tahun yang harus menjalani cuci darah akibat gagal ginjal. Kenali beberapa tanda ginjal anak bermasalah.
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang punya banyak fungsi penting. Salah satu yang paling utama adalah menyaring dan membuang limbah atau racun yang tak diperlukan tubuh.
Jika fungsi ginjal di atas menurun, maka bukan tak mungkin racun yang ada di dalam tubuh akan menyerang berbagai organ penting lainnya.
Jika sudah begini, maka cuci darah adalah satu-satunya solusi yang paling mungkin dilakukan. Proses dialisis mengganti fungsi ginjal dalam menyaring limbah dari darah.
Hal ini pula yang dialami bocah 12 tahun yang harus menjalani cuci darah akibat gagal ginjal. Merangkum berbagai sumber, bocah asal Cikarang, Bekasi ini kini sedang rutin menjalani proses cuci darah di RSUP dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Tanda ginjal anak bermasalah
Dari kasus di atas, terbukti bahwa masalah ginjal tak hanya menyerang orang dewasa. Masalah ginjal juga bisa dialami anak-anak.
Mengutip laman National Institute of Health (NIH), penyakit ginjal pada anak sebenarnya terbilang jarang ditemukan.
Para peneliti tak tahu pasti berapa banyak anak yang terkena penyakit ginjal. Pasalnya, banyak anak hanya menunjukkan sedikit atau bahkan tanpa gejala pada tahap awal perkembangannya.
Berikut beberapa tanda ginjal anak bermasalah, merangkum berbagai sumber.
1. Bengkak kaki, tangan, atau wajah
Tak cuma pada anak, gejala ginjal bermasalah ini juga dialami oleh orang dewasa.
Mengutip WebMD, cairan akan menumpuk di dalam tubuh saat ginjal tak mampu membuang natrium dengan baik. Kondisi ini bisa memicu pembengkakan tangan, kaki, hingga wajah.
Sebagian besar kasus pembengkakan akibat masalah ginjal terjadi pada kaki.
2. Perubahan kebiasaan buang air kecil
Intensitas buang air kecil pada anak bisa meningkat atau juga menurun.
Beberapa anak mungkin harus buang air kecil lebih sering hingga mengompol di malam hari. Sementara beberapa lainnya bisa jadi justru mengalami penurunan intensitas buang air kecil.
3. Perubahan pada urine
Perhatikan tektstur urine anak. Jika urine tampak berbusa, maka bisa jadi ada masalah pada ginjal si kecil.
Busa muncul akibat terlalu banyaknya protein pada urine. Kondisi ini umum dikenal dengan sebuta proteinuria.
Selain busa, urine juga bisa berwarna kemerahan. Perubahan warna ini disebabkan oleh adanya darah dalam urine yang disebut hematuria.
Lihat Juga : |
4. Nafsu makan menurun
Penyakit ginjal bisa menyebabkan mual dan muntah serta rasa tak nyaman di perut. Hal ini bisa saja menurunkan nafsu makan si kecil.
5. Sering merasa lelah
Si kecil bisa saja lebih mudah merasa lelah dan sulit berkonsentrasi.
Gara-garanya adalah ginjal yang gagal dalam memproduksi hormon yang bertugas memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Jika jumlah oksigen dalam tubuh lebih sedikit, maka darah tak dapat mengantarkan oksigen ke otot dan otak sebanyak yang dibutuhkan.
6. Kulit gatal
Kondisi ini bisa terjadi karena ginjal yang tak dapat mengeluarkan racun. Akibatnya, racun menumpuk di dalam darah.
Kondisi tersebut bisa memicu ruam atau membuat seluruh tubuh terasa gatal.
Seiring waktu, ginjal juga bisa tak lagi mampu menyeimbangkan mineral dan nutrisi di dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit mineral dan tulang yang dapat membuat kulit lebih kering dan gatal.
7. Sesak napas
Masalah membuat ginjal tak cukup menghasilkan hormon erotropoietin. Hormon ini memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi sel darah merah. Tanpa eritropoietin, pasien bisa mengalami sesak napas.
Penyebab lainnya adalah penumpukan cairan. Kondisi ini bisa membuat si kecil kesulitan mengatur napas.