Viral di media sosial, seorang bocah 12 tahun cuci darah karena gagal ginjal.
Dalam kisahnya, sang ibu mengungkapkan bahwa sang anak jarang minum air putih dan kebanyakan minuman serbuk. Hal ini membuat si anak tak bisa pipis selama 3 hari dan badannya membengkak.
Benarkah jarang minum air putih bisa menyebabkan gagal ginjal?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minum air membantu ginjal membuang limbah tubuh dalam bentuk urine, dan juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga memudahkan darah mengalir, mengantarkan nutrisi penting ke ginjal.
Dehidrasi kronis dan parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen termasuk rendahnya fungsi ginjal dan gagal ginjal.
Ada berbagai tingkat dehidrasi, masing-masing memiliki gejala berbeda. Dehidrasi ringan penyebab utama kelelahan akibat panas, dapat menyebabkan gejala seperti:
- Rasa haus yang ekstrem
- Lebih jarang buang air kecil
- Kelelahan, kehilangan kekuatan atau stamina
- Sakit kepala
- Kelemahan atau kram otot
- Sembelit
- Tanda-tanda dehidrasi yang lebih parah bisa meliputi:
- Perubahan fungsi ginjal, jantung, atau pencernaan.
- Jumlah urine menurun secara nyata, atau tidak buang air kecil sama sekali
- Pusing atau bingung yang menghambat kemampuan Anda untuk berdiri atau berjalan normal
- Detak jantung cepat
- Tekanan darah rendah
- Demam
- Kejang
- Terkejut
- Feses berdarah
Kabar baiknya adalah dehidrasi ringan hingga sedang memiliki satu solusi yang sangat sederhana dan jelas: minum lebih banyak cairan, air sebagai pelepas dahaga yang ideal.
Namun dehidrasi parah memerlukan intervensi medis karena dapat memengaruhi fungsi ginjal, meningkatkan risiko batu ginjal yang menyakitkan, dan bahkan menyebabkan gagal ginjal.
Mengutip Norman Urology Associates, asupan cairan harian yang cukup adalah sekitar 15,5 gelas air untuk pria dan 11,5 gelas sehari untuk wanita, lebih banyak lagi bagi mereka yang rutin berolahraga.
Baik Anda memulai hari dengan banyak minum air putih atau mengakhirinya dengan air minum, ada baiknya Anda menjadikan minum air sebagai kebiasaan.
Lihat Juga : |
Minum air setiap kali makan dapat membantu Anda membangun kebiasaan ini dan merupakan cara lain yang baik untuk tetap terhidrasi.
Banyak botol air dilengkapi dengan ukuran di sampingnya. Tantang diri Anda untuk meminum air dalam jumlah minimum yang direkomendasikan oleh dokter.
Jika air bukan pilihan minuman biasa Anda, coba tambahkan irisan lemon atau buah segar agar lebih enak.
Jangan lupa untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup agar tak mengalami masalah di ginjal seperti bocah 12 tahun yang cuci darah karena gagal ginjal.
(chs/chs)