Apakah Hipertensi pada Anak Bisa Disembuhkan?

CNN Indonesia
Kamis, 08 Feb 2024 20:45 WIB
Tak cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena hipertensi. Pertanyaannya, apakah hipertensi pada anak bisa disembuhkan?
Ilustrasi. Hipertensi pada anak bisa sembuh asalkan penyakit penyertanya ditangani dengan baik. (iStock/GlobalStock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak cuma orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena hipertensi. Pertanyaannya, apakah hipertensi pada anak bisa disembuhkan?

Berbeda dengan orang dewasa, hipertensi pada anak umumnya merupakan hipertensi sekunder. Artinya, hipertensi muncul akibat adanya penyakit lain.

Dokter spesialis anak-konsultan Muhammad Heru Muryawan mengatakan, hipertensi pada anak umumnya bisa disembuhkan. Dengan catatan, penyebab atau penyakit penyertanya ditangani dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Umumnya [hipertensi pada anak] bisa [sembuh]. Misal hipertensi disebabkan penyakit ginjal, penyakit ginjalnya disembuhkan. Apabila [penyakit ginjal] sembuh, maka hipertensi sembuh," kata Heru dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (6/2).

Umumnya, penyebab hipertensi pada anak adalah penyakit ginjal (97,5 persen) seperti gagal ginjal, glomerulonefritis (radang glomerulus ginjal), penyakit ginjal kronik, dan kelainan kongenital ginjal.

Namun demikian, hipertensi pada anak juga bisa jadi tak sembuh jika ada kelainan bawaan lahir yang memicu kerusakan ginjal.

"Pengobatan hipertensi bisa seumur hidup kalau penyakit dasar belum ditangani," ujarnya.

Hipertensi pada anak mirip dengan tuberkulosis dan diabetes melitus yang sebenarnya tidak mematikan tapi mengganggu produktivitas. Anak yang seharusnya bisa bermain, sekolah, dan beraktivitas lain malah tidak bertenaga, gampang lelah, dan mudah pusing.

Saat tak tertangani di masa kanak-kanak, bukan tak mungkin risiko hipertensi meningkat di usia dewasa.

Sebagai bentuk pencegahan, orang tua bisa melakukan skrining atau deteksi dini dengan pengecekan tekanan darah sejak anak berusia 3 tahun.

Namun, jika ada faktor risiko, sebaiknya pengecekan tekanan darah dilakukan sebelum anak berusia 3 tahun. Berikut beberapa faktor risiko hipertensi pada anak:

- riwayat hipertensi pada anggota keluarga,
- ada penyakit jantung bawaan,
- kurang aktivitas gisik,
- konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih,
- orang tua merokok,
- obesitas atau kegemukan,
- anak lahir berat bada rendah tapi mengalami kelebihan berat badan,
- lahir prematur.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER