Sebuah penerbangan British Airways dari Milan ke London dilarang lepas landas oleh pemerintah Italia hanya karena memiliki kursi yang kelewat nyaman.
Dilansir dari View From The Wing, larangan lepas landas itu diberlakukan pada Senin (5/2) setelah otoritas melakukan inspeksi dadakan pada pesawat Airbus A320neo tujuan London milik British Airways.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat diperiksa, inspektur mendapati bahwa kursi penumpang yang terletak di dekat pintu keluar sayap dibuat dengan bantalan kursi yang melebihi ketebalan yang telah ditetapkan.
Bantal kursi di baris pintu keluar biasanya dirancang agar tidak terlalu tebal guna memudahkan pergerakan. Aturan ini sepaket dengan aturan terkait ukuran ruang kaki yang mesti luas untuk kursi barisan pintu keluar guna memudahkan proses evakuasi saat keadaan darurat.
Karena pesawat British Airways memiliki ketebalan kursi yang melebihi aturan, pemerintah Italia pun melarang maskapai itu terbang membawa penumpang.
Dilansir View From The Wing, maskapai pun memutar otak mencari solusi untuk bisa membawa seluruh penumpang ke tujuan. Pasalnya, seluruh penerbangan sudah sepenuhnya dipesan.
Untuk bisa mendapat izin terbang, British Airways sendiri mesti mengganti bantalan kursi yang lebih tipis bagi kursi di barisan pintu keluar. Namun sayang, Bandara Linate Milan tidak memiliki stok bantalan untuk jenis kursi pesawat British Airways sehingga membuat situasi cukup kompleks.
Akhirnya, staf maskapai meminta kerja sama para penumpang untuk mengecek nomor seri pada bantalan kursi masing-masing. Mereka bermaksud menukar bantal-bantal berukuran lebih tipis dengan kursi di bagian pintu keluar, yang tentunya sesuai dengan ukuran di barisan vital tersebut.
Meski penerbangan tertunda selama satu jam, British Airways pada akhirnya bisa menukar bantalan dan mengangkut seluruh penumpang menuju London.
(blq/rds)