Bawa Oleh-oleh dari Kongo, Bagasi Penumpang Ini Berisi 4 Mumi Monyet
Seekor anjing Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (Customs and Border Protection, CBP) di bandara Amerika Serikat (AS) mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong yang kembali dari Afrika. Setelah diperiksa, ditemukan mayat monyet dalam bagasi tersebut.
Penumpang yang kembali dari kunjungan ke Republik Demokratik Kongo melaporkan bahwa barang bawaannya berisi ikan kering. Tapi, pemeriksaan di Bandara Boston Logan mengungkapkan isinya adalah empat ekor monyet mati dan dengan kondisi dehidrasi.
Juru Bicara CBP Ryan Bissette, pada Minggu (11/2) menyampaikan, pelancong tersebut mengatakan bahwa dia membawa monyet-monyet tersebut ke AS untuk dikonsumsi sendiri.
Daging mentah atau yang diproses secara minimal dari hewan liar, terkadang disebut sebagai 'daging hewan liar', dilarang di AS karena ancaman penyakit.
"Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh masuknya daging hewan liar ke Amerika Serikat adalah nyata. Daging hewan liar dapat membawa kuman yang dapat menyebabkan penyakit, termasuk virus Ebola," kata Direktur Pelabuhan Setempat untuk Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan, Julio Caravia, seperti dilansir Euronews.
Insiden itu sebenarnya terjadi bulan lalu tetapi baru diumumkan pada hari Jumat (9/2). Bissette mengatakan pada Minggu (11/2) bahwa tidak ada tuntutan yang diajukan, namun seluruh bagasi telah disita dan hampir empat kilogram daging hewan liar telah ditandai untuk dimusnahkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Perdagangan satwa liar merupakan masalah besar di Eropa, sehingga memicu operasi penegakan hukum besar-besaran pada Oktober lalu, yang menyita lebih dari 2.000 impor ilegal hewan langka dan kayu yang dilindungi.
Meskipun skala perdagangan daging satwa liar ilegal sulit untuk dinilai, karena jenis dagingnya sering kali tidak dapat diketahui dengan jelas. Selain itu, bandara tidak memiliki sumber daya untuk menguji daging impor. Brussel dan Paris merupakan pusat utama bagi para penyelundup.
Para peneliti memperkirakan 3,9 ton daging hewan liar diselundupkan melalui bandara Brussel setiap bulannya, termasuk buaya, trenggiling, dan monyet. Sebagian besar dari hal ini diperkirakan ditujukan untuk perdagangan terorganisir.
(wiw)