Cerita di Balik 292 Turis Asing Terdampar di Pulau Phu Quoc Vietnam

CNN Indonesia
Jumat, 16 Feb 2024 18:30 WIB
Pulau Phu Quoc, salah satu destinasi terkenal di Vietnam. (AFP Photo / Hoang Dinh Nam)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan Perjalanan Internasional Vietnam bernama Winner didenda, karena melanggar peraturan saat menyediakan layanan perjalanan, setelah 292 turis Taiwan terdampar di Pulau Phu Quoc, Vietnam.

Jumlah denda untuk perusahaan perjalanan itu belum diumumkan oleh Departemen Pariwisata Provinsi Kien Giang, wilayah yang menaungi Phu Quoc.

Seperti dikutip VN Express, perusahaan yang berbasis di Phu Quoc ini memiliki kontrak dengan perusahaan perjalanan Taiwan We Love Tour pada 12 September 2023.

Setelah menerima deposit sebesar US$22.317 atau sekitar Rp348 juta pada 18 Januari 2024, perusahaan Vietnam tersebut mengirimkan penawaran harga kepada mitra Taiwannya. Namun, keduanya kemudian belum bisa mencapai kesepakatan soal harga.

Pada tanggal 31 Januari 2024, agen perjalanan Vietnam mengirimkan pemberitahuan untuk berhenti memberikan layanan kepada mitranya, tetapi tidak ada konfirmasi atau tanggapan dari pihak tersebut.

Meski menghentikan kerja sama, pihaknya tetap menyimpan deposit tersebut.

Pada tanggal 9 Februari 2024, rombongan turis Taiwan tiba di Bandara Internasional Phu Quoc, di mana tidak ada kendaraan dan hotel yang menunggu untuk melayani mereka.

Perwakilan We Love Tour pun kemudian menghubungi perusahaan Vietnam itu untuk mengurus para pengunjung dari Taiwan tersebut.

Perusahaan Travel Vietnam tersebut meminta pembayaran tambahan sebesar US$720 per orang. We Love Tour meminta rombongan untuk membayar, menyimpan invoice untuk dikembalikan ketika mereka kembali ke Taiwan. Namun yang setuju hanya 90 orang.

Departemen Pariwisata Kien Giang mengatakan Perusahaan Travel Winner telah melanggar peraturan ketika menyediakan layanan perjalanan karena masih menyimpan deposit, melayani rombongan wisatawan dan memungut biaya layanan meskipun memutuskan kontrak secara sepihak.

Direktur Departemen Pariwisata Vietnam, Bui Quoc Thai, mengatakan, pihaknya akan terus mengumpulkan informasi dan bukti untuk mengklarifikasi masalah terkait tanggung jawab kedua perusahaan, yang menyebabkan hilangnya hak wisatawan dan mempengaruhi citra pariwisata Phu Quoc dan Vietnam.

Ratusan turis Taiwan yang terdampar di Phu Quoc tersebut akhirnya bisa terbang pulang dengan penerbangan sewaan pada 14 Februari 2024.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK