Artis Alice Norin didiagnosis kanker rahim sarkoma. Akibatnya, Alice harus menjalani prosedur pengangkatan rahim untuk menghalangkan sel kanker di tubuhnya.
Kanker sarkoma sendiri diketahui muncul pada organ rahim. Lantas, apa beda kanker sarkoma dengan rahim
Pada dasarnya, sarkoma merupakan salah satu jenis kanker rahim. Sementara sebutan kanker rahim yang biasa dikenal masyarakat sebenarnya merujuk pada kanker endometrium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman John Hopkins Medicine, meski sama-sama tumbuh di dalam rahim, namun keduanya adalah penyakit yang berbeda.
Kanker rahim atau dikenal dengan sebutan kanker endometrium adalah kanker ginekologi yang paling umum diidap wanita. Kanker ini tumbuh di lapisan rahim atau di organ reproduksi wanita.
Sayangnya, banyak wanita yang justru tak mengetahui faktor risiko hingga gejala kanker rahim. Akibatnya, kanker rahim kerap terlambat dideteksi.
Mengutip laman Cancer Center, kanker rahim banyak menyerang wanita usia di atas 50 tahun yang telah memasuki masa menopause. Namun, bukan tak mungkin wanita yang berusia lebih muda aman dari kanker ini.
Kanker ini juga berisiko bagi wanita dengan kelebihan berat badan. Obesitas membuat jaringan lemak cenderung menghasilkan kadar estrogen yang tinggi. Kondisi ini bisa memicu terjadinya kanker endometrium.
Selain itu, wanita yang tidak pernah hamil namun memiliki kehidupan seksual yang aktif juga berisiko terkena kanker ini.
Perbedaan kanker sarkoma dan rahim terletak pada lokasi sel kanker tumbuh. Kanker sarkoma terbentuk di otot rahim, jaringan ikat, atau tulang.
Sarkoma juga tergolong sebagai jenis kanker yang jarang terjadi. Beberapa orang mungkin menyebutnya sebagai miometrium.
Sarkoma juga biasanya lebih agresif dibandingkan jenis kanker rahim lainnya. Merangkum berbagai sumber, kanker ini juga bisa tumbuh di jaringan ikat endometrium yang disebut stroma.
Demikian beberapa perbedaan kanker sarkoma dan kanker rahim.