Malaysia Juara Kunjungan Turis di ASEAN Geser Thailand, Bagaimana RI?

Dengan kunjungan nyaris 29 juta wisatawan per 2023, Malaysia menjadi negara tujuan wisata paling populer di Asia Tenggara.

Negara itu bahkan mengalahkan Thailand sebagai negara di Asia Tenggara yang selalu menjadi tujuan wisatawan asing sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Melansir VN Express, pelancong yang berasal dari Singapura tercatat paling banyak mengunjungi Malaysia dengan total 8,3 juta orang sepanjang 2023.

Lihat Juga : Tak Punya Bandara, Negara Ini Tetap Sambut Jutaan Turis Tiap Tahun

Sisanya adalah wisatawan asal Indonesia, Thailand, Tiongkok, dan Brunei.

Sementara, Thailand ada di posisi kedua dengan 28 juta kunjungan per 2023.

Di posisi ketiga ada Singapura dengan jumlah wisatawan asing sebanyak 13,6 juta orang. Vietnam menyusul di posisi keempat dengan total wisatawan sebanyak 12,6 juta.

Sementara, Indonesia hanya menerima 11,7 juta wisatawan asing per 2023 lalu.

Filipina dan Kamboja juga harus puas dengan masing-masing wisatawan yang melancong ke negara ini adalah sekitar 5,4 juta wisatawan asing pada tahun 2023.

Data BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat angka nyaris sama untuk kunjungan wiasatawan mancanegara ke Indonesia 2023.

"Pemulihan industri pariwisata di Indonesia juga ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman secara kumulatif dari Januari hingga Desember 2023, yang mencapai 11,68 juta kunjungan, naik 98,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022," demikian dikutip dari keterangan BPS.

Jumlah ini, menurut BPS, sudah melewati jumlah kunjungan wisman secara total di 2022 yang hanya mencapai 5,89 juta kunjungan.

Meski demikian, capaian ini masih di bawah capaian kunjungan dari Januari hingga Desember 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 16,11 juta kunjungan.

Saat ini, hampir semua negara di Asia Tenggara berlomba menarik wisatawan asing. Negara-negara ini bahkan membuat kebijakan imigrasi yang lebih fleksibel sejak akhir tahun lalu.

Di Malaysia misalnya, per 1 Desember lalu telah menerapkan aturan masuk bebas visa selama 30 hari bagi warga negara dari Tiongkok daratan dan India. Aturan ini juga telah dilakukan Thailand sejak beberapa waktu.

Bukan hanya itu, mulai pertengahan Agustus, Vietnam juga telah memberikan visa turis selama tiga bulan bagi warga negara dari semua negara dan wilayah.

Mereka juga melipatgandakan durasi tinggal di Vietnam menjadi 45 hari bagi warga negara dari 13 negara yang dibebaskan secara sepihak dari visa.

Dengan persaingan regional yang ketat, Perdana Menteri Pham Minh Chinh pekan lalu memerintahkan kementerian-kementeriannya untuk mempertimbangkan perluasan pengecualian visa bagi warga negara dari negara-negara tertentu sesuai dengan kegiatan kerja sama bilateral.

[Gambas:Video CNN]