Pemandu Wisata Usir Turis dari Bus Gara-gara Tolak Beli Cendera Mata

CNN Indonesia
Senin, 26 Feb 2024 18:30 WIB
Seorang pemandu wisata memaksa sebuah keluarga yang merupakan turis China turun dari bus, karena menolak membeli gelang seharga 50 ribu yuan.
Destinasi wisata di Provinsi Yunnan, China. (istockphoto/Torjrtrx)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengalaman jalan-jalan ke Kota Lijiang, Yunnan, China, barangkali bakal diingat turis ini sebagai liburan yang menyebalkan. Bagaimana tidak, turis ini diusir dari bus oleh pemandu wisatanya sendiri gara-gara menolak beli gelang untuk cendera mata.

Seperti dikutip South China Morning Post, seorang pemandu wisata memaksa sebuah keluarga yang merupakan turis China turun dari bus, karena menolak membeli gelang seharga 50 ribu yuan atau sekitar Rp108 juta.

Kejadian ini mendorong otoritas pariwisata di Provinsi Yunnan untuk melakukan penyelidikan. Pemandu wisata bersangkutan dikabarkan telah diamankan pihak berwenang di Yunnan untuk dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang turis bermarga Tian dari Provinsi Hebei, China, membeli paket wisata seharga 17.000 yuan atau sekitar Rp36,9 juta untuk keluarganya yang beranggotakan lima orang untuk mengunjungi Kota Lijiang di Provinsi Yunnan selama Festival Musim Semi.

Pada tanggal 12 Februari lalu atau hari ketiga perjalanan mereka, pemandu wisata membawa rombongan wisatawan ke sebuah toko di Lijiang yang menjual barang-barang batu giok.

The Paper melaporkan, pemandu wisata tersebut kemudian mencoba membujuk Tian agar membeli gelang giok seharga 50.000 yuan. Namun dia menolak, karena harganya terlalu mahal.

Setelah penolakan itu, pemandu wisata tersebut kemudian meminta keluarga Tian untuk naik bus lain. Keluarga diusir dari bus yang sebelumnya mereka tumpangi bersama pemandu wisata itu.

Tian pun melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas pariwisata setempat, yang kemudian melakukan penyelidikan untuk mengetahui kronologi lengkap peristiwa memalukan itu.

Pada 18 Februari lalu, pemandu wisata tersebut divonis bersalah dan didenda 20.000 yuan. Menurut Sina, pemandu wisata itu juga dikenai skors selama tiga bulan tidak boleh beroperasi.

Insiden di Yunnan ini telah menjadi topik hangat di media sosial China, dan banyak dari netizen Negeri Tirai Bambu tersebut yang mengkritik ulah pemandu wisata itu.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER