Jejak Lokasi Syuting Dune: Part Two, dari Yordania hingga Norwegia

Setelah menunggu sekuel dari Dune (2021),film Dune: Part Two akhirnya tayang di Indonesia sejak 23 Februari 2024. Antusias dari penggemar menantikan karakter baru seperti Feyd Rautha Harkonnen dan Putri Irulan dan bagaimana perbandingannya dengan bukunya tidak bisa dibendung ketika film ini dirilis.

Seperti dikutip Wanderlust, film yang diadaptasi dari novel fiksi ilmiah klasik karya Frank Herbert ini telah menarik perhatian para penggemar dan kritikus dengan visualnya yang memukau dan ceritanya yang mendalam.

Namun, di balik layar, ada kisah lain yang tak kalah menarik, bagaimana para pembuat film menciptakan dunia Dune dengan memanfaatkan lokasi-lokasi nyata di berbagai negara.

Salah satu lokasi yang paling menonjol adalah Wadi Rum, sebuah lembah pasir di Yordania bagian barat daya yang memiliki pemandangan alam yang spektakuler. Wadi Rum telah menjadi latar belakang untuk banyak film luar angkasa, seperti The Martian, Prometheus, dan Star Wars.

Di sini, para pembuat film Dune menggambarkan planet Arrakis, tempat utama dalam cerita, yang kaya akan rempah-rempah berharga dan dihuni oleh ulat pasir raksasa.

Wadi Rum bukan satu-satunya lokasi di Timur Tengah yang digunakan dalam film Dune. Gurun Liwa di Abu Dhabi, yang merupakan bagian dari Empty Quarter, gurun pasir terbesar di dunia, juga menjadi pilihan sutradara Denis Villeneuve untuk menangkap suasana Arrakis. Dengan bukit pasir yang menjulang dan luas, Gurun Liwa memberikan kesan seolah-olah kita berada di planet lain.

Film Dune: Par Two tidak hanya mengambil gambar di daerah gurun, tetapi juga di lokasi-lokasi lain yang memiliki keindahan dan sejarah tersendiri.

Wadi Rum merupakan destinasi wisata di Yordania sekaligus kawasan konservasi dengan luas 720 kilometer persegi. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)

Di Italia, Makam Brion, sebuah karya arsitektur modern yang terletak di Desa San Vito d'Altivole, menjadi salah satu tempat syuting untuk planet Kaitain, pusat kekaisaran House Corrino. Makam Brion, yang dirancang oleh Carlo Scarpa, dijadikan tempat peristirahatan keluarga Brion, yang dikenal sebagai produsen TV.

Di dekat Makam Brion, ada Kota Treviso, yang menawarkan alternatif yang lebih tenang dari Venesia, yang terkenal dengan saluran air dan lukisan dindingnya. Treviso juga memiliki sejumlah atraksi budaya, seperti katedral, museum, dan galeri seni.

Di ujung lain Eropa, Norwegia menjadi lokasi untuk planet Caladan, rumah dari House Atreides, protagonis dalam film Dune: Part Two.

Di film Dune: Part Two, kita juga dapat melihat pemandangan pantai yang menakjubkan, seperti di Myresanden, sebuah pantai berpasir putih di Semenanjung Stadlandet. Myresanden menjadi tempat di mana kita melihat dunia terakhir pahlawan kita sebelum mereka berangkat ke Arrakis.

Selain Myresanden, ada juga Pulau Kinn, sebuah pulau kecil di lepas pantai Norwegia yang memiliki tebing yang dramatis dan puncak yang menantang. Pulau Kinn menjadi cameo yang mengesankan dalam film Dune, dan dapat dicapai dengan perahu dari kota Florø. Di pulau ini, kita dapat menikmati pendakian, bersepeda, atau sekadar bersantai di gereja bersejarah.

Film Dune membawa kita ke dunia yang fantastis, tetapi juga menginspirasi kita untuk menjelajahi dunia nyata yang kaya akan keindahan dan budaya. Dengan mengikuti jejak film Dune: Part Two di lokasi syutingnya, kita dapat merasakan sensasi berada di planet lain, sekaligus menghargai pesona bumi kita.