Kepanikan melanda para petugas kereta api di India pada Minggu (25/2) setelah muncul laporan ada kereta melaju dengan kecepatan tinggi dan tanpa ada masinis di dalamnya.
Kereta tersebut melaju sampai sejauh 70 kilometer sebelum akhirnya berhasil dihentikan. Insiden yang melibatkan sebuah kereta barang ini untungnya tidak memakan korban jiwa maupun luka.
Seperti dikutip BBC, kejadian tersebut membuat perusahaan kereta api nasional India menginstruksikan penyelidikan. Sebelumnya, sempat beredar video yang viral media sosial yang menunjukkan kereta melaju melintasi sejumlah stasiun dengan kecepatan tinggi di India.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta tersebut tampak melaju tanpa dikendalikan masinis dari Kathua di Jammu dan Kashmir ke distrik Hoshiarpur di Punjab pada Minggu (25/2). Dugaan sementara, insiden ini terjadi akibat kelalaian masinis.
Press Trust of India melaporkan, kereta barang itu membawa 53 gerbong berisi pecahan batu. Peristiwa terjadi pada pukul 07:25 dan 09:00 waktu setempat.
Kereta itu seharusnya berhenti di Kathua untuk pergantian awak. Dari sini lah insiden kereta melaju tanpa masinis bermula, ketika masinis sebelumnya lupa menginjak rem saat turun dari kereta.
Para pejabat terkait mengungkapkan kereta mulai bergerak menuruni lereng rel kereta api usai masinis kereta dan asistennya turun. Kemudian kereta melaju dengan kecepatan nyaris 100km per jam hingga melintasi lima stasiun tanpa berhenti.
Setelah pemberitahuan menyebar di stasiun-stasiun bahwa terdapat kereta yang melaju tanpa masinis, perlintasan kereta di sepanjang jalur yang akan dilewati kereta itu langsung ditutup. Kereta pun akhirnya berhasil dihentikan.
Selama kurang lebih dua jam hampir semua perlintasan kereta api ditutup demi mencegah insiden lebih parah dan mengurangi kepanikan para penumpang kereta.
"Kereta dihentikan setelah petugas kereta api memasang balok kayu di rel untuk menghentikan kereta," ujar seorang petugas.
Petugas di lapangan menggunakan batu dan balok kayu untuk membantu mengurangi kecepatan kereta. Beberapa karung pasir juga diletakkan di tempat-tempat strategis untuk mengurangi risiko benturan.
Para pejabat terkait di India masih melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi faktor yang membuat kereta bergerak setelah sempat berhenti di Kathua. Hal ini demi menghindari kejadian serupa terulang.
Direktur stasiun kereta api Jammu dan Manajer Lalu Lintas Divisi Prateek Srivastava mengatakan bakal ada tindakan tegas apabila masinis terbukti bersalah karena lalai dan membahayakan masyarakat.
(wiw)