Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mar 2024 12:00 WIB
Salah satu cara diet yang saat ini banyak dilakukan orang adalah metode intermittent fasting. Tapi sehatkah diet ini? ( iStock/bymuratdeniz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu cara diet yang saat ini banyak dilakukan orang adalah metode intermittent fasting.

Metode ini dianggap ampuh karena bisa menurunkan berat badan tanpa harus berhenti makan makanan kesukaan.

Meski begitu, dokter spesialis gizi dari Himpunan Studi Obesitas Indonesia, Gaga Irawan Nugraha mengatakan harus berhati-hati saat menjalani pola diet intermittent fasting. Jangan sampai membuat jendela makan yang terlalu pendek atau ketat.

"Kalau masih 8 jam itu tidak masalah, 6 jam ya tidak apa-apa sih tapi tetap harus dipantau. Nah kalau sudah sampai 20 jam puasa, lalu 4 jam untuk makan ini sudah ekstrim sebaiknya tidak boleh," kata Gaga saat diskusi Hari Obesitas Sedunia 2024 yang digelar Novo Nordisk di Jakarta, Jumat (1/3).

Diet intermittent fasting, kata dia, pada dasarnya mengurangi jumlah makanan yang masuk ke tubuh dengan cara berpuasa selama beberapa jam. Tapi, kebanyakan orang justru melakukannya dengan cara yang salah.

Misalnya, saat jam berbuka mereka akan makan berlebihan. Merasa jika mereka bebas makan apapun karena sudah berpuasa selama belasan hingga 20 jam.

Padahal, jika ini terus dilakukan berat badan tetap bisa naik. Sebab, kalori yang masuk ke tubuh tidak diperhatikan dengan benar.

Selain itu, jika saat berbuka pilihan makanan untuk dikonsumsi juga tidak seimbang terkait kebutuhan gizinya, tentu ini akan bermasalah. Makanya, jika ingin melakukan intermittent fasting sebaiknya perhatikan jam makan dan makanan yang dikonsumsi selama berbuka.

"Ini buka dengan mi instan, makanan cepat saji, ya sama saja. Lebih baik defisit kalori daripada intermittent fasting," kata dia.

Diet tetap sarapan

Alih-alih menyiksa diri dengan tidak makan apapun selama 20 jam, lalu melanjutkan dengan makan sembarangan selama empat jam, Gaga justru menyarankan agar tetap sarapan. Bahkan Gaga menyarankan agar sarapan yang dilakukan juga dalam menu lengkap.

"Sarapan ada karbohidrat, protein, dan sayuran. Ini sudah bagus sekali," kata dia.

Menurutnya sarapan lengkap bisa membuat tubuh kenyang lebih lama. Dengan begitu, keinginan ngemil dan makan berlebihan di siang hari juga akan tertahan.

"Perut kenyang, pikiran juga nyaman dan bisa lebih konsentrasi. Jadi saran saya lebih baik sarapan berat dengan menu lengkap, alih-alih tidak sarapan dan siangnya makan berlebihan,"katanya.

(tst/chs)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Saat Polisi Wajib Ikut Program Diet

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK