Puasa diawali oleh pembacaan niat. Namun, masih banyak orang bertanya-tanya, apakah niat puasa Ramadhan diucapkan setiap hari?
Selama bulan Ramadhan, umat Muslim wajib menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Puasa berarti menjaga diri dari rasa lapar, haus, amarah, serta kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya.
Sebagaimana ibadah dalam Islam lainnya, puasa diawali oleh membaca niat. Mengutip NU Online, para ulama sepakat bahwa niat adalah bagian dari rukun puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, jika ada yang bertanya apakah niat puasa Ramadhan diucapkan setiap hari, maka jawabannya adalah iya. Ibadah puasa menjadi tidak sah dan tidak berpahala jika tidak disertai niat.
Secara bahasa, niat juga bisa berarti 'sengaja'. Niat juga bisa diartikan sebagai melakukan sesuatu yang disertai pelaksanaannya. Niat juga ada untuk membedakan antara ibadah satu dengan lainnya.
Selain itu, niat juga dibacakan untuk mengharapkan rida dan pahala dari Allah SWT atas ibadah yang dilakukan.
Niat puasa biasanya dibaca pada malam hari hingga sebelum fajar Subuh di hari berikutnya. Anda bisa membacanya setelah salat tarawih atau sebelum melaksanakan sahur.
Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadis riwayat Imam ad-Daru Quthni.
مَنْلَمْيُبَيِّتْالصِّيَامَقَبْلَطُلُوعِالْفَجْرِفَلَاصِيَامَلَهُ{الدارقطنيوصحيحهعنعائشة}
Artinya:
"Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya."
Untuk itu, jangan lupa untuk selalu membaca niat puasa setiap hari selama bulan Ramadhan. Berikut bacaan niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla
Artinya:
"Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardu di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala."
Itulah penjelasan tentang apakah niat puasa Ramadhan diucapkan setiap hari.
(tst/asr)