Covid-19 Turunkan Angka Harapan Hidup 1,6 Tahun Secara Global

CNN Indonesia
Selasa, 12 Mar 2024 23:18 WIB
Studi terbaru menemukan, Covid-19 memicu penurunan angka harapan hidup masyarakat di seluruh dunia hingga 1,6 tahun.
Ilustrasi. Studi terbaru menemukan, Covid-19 memicu penurunan angka harapan hidup masyarakat di seluruh dunia hingga 1,6 tahun. (AFP/PAUL FAITH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Covid-19 memicu penurunan angka harapan hidup masyarakat di seluruh dunia hingga 1,6 tahun. Penelitian besar berskala global ini menemukan angka penurunan yang lebih dramatis dibandingkan yang diperkirakan sebelumnya.

"Bagi orang dewasa di seluruh dunia, pandemi Covid-19 memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan peristiwa apa pun dalam setengah abad ini, termasuk konflik dan bencana alam," ujar penulis studi dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Austin Schumacher, melansir AFP.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet ini menggunakan data yang dimiliki oleh IHME.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang tahun 2020-2021, angka harapan hidup menurun di 84 persen dari 204 negara di dunia. Wilayah yang dianalisis menunjukkan 'potensi dampak buruk' dari virus baru.

Tingkat kematian orang berusia di atas 15 tahun meningkat sebesar 22 persen pada pria dan 17 persen pada wanita.

Mexico City (Meksiko), Peru, dan Bolivia adalah beberapa tempat dengan penurunan angka harapan hidup terbesar.

Namun, hal yang berbeda justru ditemukan pada angka harapan hidup anak di bawah usia lima tahun (balita). Angka kematian anak ditemukan menurun pada tahun 2021 dari 2019 hingga setengahnya.

16 juta kematian akibat Covid-19

Para peneliti memperkirakan bahwa Covid-19 bertanggung jawab atas 15,9 juta kematian selama tahun 2020-2021. Kematian disebabkan baik oleh paparan SARS-CoV-2 atau akibat gangguan lainnya yang dipicu pandemi.

Jumlah tersebut satu juta lebih banyak dari yang diperkirakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya.

Barbados, Selandia Baru, serta Antigua da Barbuda merupakan wilayah dengan angka kematian terendah. Hal ini mencerminkan betapa wilayah pulau-pulau terpencil sering kali 'aman' dari ancaman virus.



(asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER