TAJIL

Hikmah Kisah Ashabul Kahfi, Pemuda yang Tertidur di Gua 300 Tahun

CNN Indonesia
Minggu, 17 Mar 2024 03:10 WIB
Pada episode ke-5 kali ini, TAJIL membahas hikayat kisah Ashabul Kahfi tentang sekelompok pemuda yang tertidur di dalam gua selama lebih dari 300 tahun.
Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun sedang menceritakan hikayat kisah Ashabul Kahfi dan hikmahnya. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama bulan Ramadhan 2024, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-5 kali ini, TAJIL membahas kisah Ashabul Kahfi.

Pembicara:

Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Assalamualaikum Wr. Wb.

Di dalam Al-Qur'an, Allah SWT bercerita tentang Ashabul Kahfi, pemuda-pemuda yang bersembunyi di dalam gua ketika mereka sedang mempertahankan keyakinan tauhid kepada Allah SWT.

Setelah mereka berada di dalam gua, beristirahat dari kejaran penguasa yang zalim, mereka kemudian tidur di dalam gua. Tanpa disadari, mereka tidur dalam kurun waktu yang sangat panjang, lebih dari 300 tahun.

300 tahun itu mereka habiskan di dalam tidur yang panjang di gua yang sekarang ada di Yordania.

Mereka di dalam gua kehilangan kesadarannya, terputus dari dunia luar.

Pada saat yang sama, perjalanan 300 tahun mengubah pola kehidupan masyarakat di mana mereka tinggal. Dari yang asalnya beribadah kepada makhluk, kemudian mereka mendapat hidayah dari Allah untuk beribadah kepada Allah SWT.

Setelah agama tauhid tersebar di negeri mereka, Allah bangunkan mereka dari tidur panjangnya [selama] 300 tahun.

Saat mereka turun ke bawah, mereka mendapat semuanya telah berubah. Sementara perasaan mereka, mereka baru meninggalkan kehidupannya dalam rentang waktu satu malam.

Apa yang ingin saya sampaikan? Kekuasaan Allah SWT buat Ashabul Kahfi itu mengubah segala-galanya yang asalnya tidak mungkin diubah itu, semua dalam pandangan mereka yang tidur panjang, hanya terjadi dalam satu malam.

Betapa Allah Maha Berkuasa. Kalau mau mengubah segalanya, dalam pandangan Ashabul Kahfi, tidak butuh waktu yang lama. Hanya dalam satu malam dalam bayangan mereka, Allah mengubah segala-galanya.

Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa kekafiran, kesesatan, kezaliman yang terjadi di muka bumi; sehebat apa pun kekuasaan yang dimiliki, sehebat apa pun perangkat yang digunakan untuk melindungi mereka; seiring dengan perjalanan waktu, kezaliman itu akan hilang dari muka bumi.

Yang dibutuhkan adalah kesungguhan untuk terus berjuang mewujudkan tauhid, kesejahteraan dunia akhirat, serta kesabaran tanpa batas dengan keyakinan bahwa cepat atau lambat, Allah SWT pasti akan menolong hamba-hambanya yang beribadah kepada Allah SWT.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER