TAJIL

Hikmah Kisah Pelacur yang Masuk Surga karena Menolong Anjing

CNN Indonesia
Rabu, 27 Mar 2024 03:00 WIB
Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun sedang bercerita tentang hikmah di balik kisah seorang pelacur yang masuk surga karena menolong anjing. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama bulan Ramadhan 2024, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-15 ini, TAJIL membahas hikmah dari kisah seorang pelacur yang masuk surga karena menyelamatkan anjing.

Pembicara:

Ketua MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz Syukron Makmun

Assalamualaikum Wr. Wb.

Di dalam sebuah hadis, Rasulullah bercerita tentang seorang pelacur yang bertemu dengan seekor anjing.

Anjing tadi menjulurkan lidahnya ke atas tanah karena ia menahan haus. Pelacur tadi merasa kasihan pada anjing tersebut, maka ia mencopot sepatunya dan dia gunakan untuk mengambil air di dalam sumur, dan memberikannya kepada sang anjing untuk meminumnya.

Anjing tersebut kemudian meminum air. Di dalam hadis tadi, sang anjing bersyukur kepada Allah SWT, di tengah kehausannya, masih ada seorang manusia yang peduli kepada anjing.

Hadis ini kemudian ditutup oleh Rasulullah dengan pernyataan:

akibat memberi minum anjing, maka pelacur tadi diampuni dosanya pada Allah dan kelak ia akan masuk surga.

Kisah ini memberikan begitu banyak pelajaran bahwa sikap kasih sayang dan welas asih kita kepada sesama makhluk Allah akan mendatangkan kebaikan buat kita semua.

Kita menanamkan kebaikan kepada siapa pun di dunia, maka kelak kita akan memetiknya berupa rida Allah SWT.

Yang kedua, kita harus memahami apa yang menjadi hak Allah itu tidak dibagi-bagikan dengan logika dan aturan manusia.

Seekor anjing, misalnya, yang diyakini bahwa air liurnya adalah najis. Kalau bersentuhan dengan air liur anjing, jilatan anjing, maka harus dicuci dengan air sebanyak 7 kali, salah satunya menggunakan campuran tanah.

Sementara seorang pelacur adalah hamba Allah yang biasa melakukan dosa besar, perzinahan dalam kesehariannya.

Tapi, pelacur yang banyak dosanya dan anjing yang dikatakan najis, ketika kemudian bertemu dengan sifat pelacur yang welas asih kepada sang anjing, dan anjing yang bersyukur kepada Allah kelak menjadi pembuka rahmat Allah yang mendatangkan bimbingan Allah kepada pelacur tadi untuk bertaubat untuk kembali ke jalan Allah.

Kelak taubatnya diterima oleh Allah dan dia bertemu dengan rahmat dan rida Allah di dalam surga.

Oleh karena itu, kita sebagai hamba Allah, sebesar apa pun dosa yang kita lakukan, jangan pernah berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Karena rahmat dan ampunan Allah itu jauh lebih besar dari dosa yang kita lakukan.

Sebesar apa pun dosa yang kita lakukan, kalau dihadapkan dengan ampunan Allah itu seperti tetesan air di tengah lautan rahmat Allah.

(asr/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK