Jangan Salah Lagi, Ini 5 Perbedaan Telat Haid dan Hamil

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mei 2024 08:00 WIB
Telat haid tak hanya jadi tanda awal kehamilan, tapi juga kondisi kesehatan lain. Lantas apa bedanya telat haid biasa dan hamil?
Ilustrasi. Terdapat beberapa perbedaan antara telat haid biasa dan hamil. (istockphoto/LukaTDB)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Telat haid tak hanya jadi tanda awal kehamilan, tapi juga kondisi kesehatan lain. Lantas apa bedanya telat haid biasa dan hamil?

Siklus haid yang normal biasanya terjadi pada interval waktu yang sama setiap bulannya, yaitu 24 hingga 38 hari. Biasanya, telat haid lebih dari satu minggu dijadikan acuan untuk mendeteksi tanda-tanda kehamilan.

Meski begitu, tak semua menstruasi yang telat merupakan tanda kehamilan. Sebab, memang ada beberapa kondisi yang membuat wanita telat haid, termasuk karena penyakit tertentu atau kelelahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beda telat haid dan hamil

ilustrasi test packIlustrasi. Berikut ini sejumlah perbedaan telat haid dan hamil berdasarkan gejalanya. (iStockphoto)

Agar tidak salah lagi, ketahui perbedaan telat haid dengan hamil. Beda telat haid dengan hamil bisa dilihat dari gejalanya berikut ini.

1. Nyeri payudara

Melansir Siloam Hospitals, perbedaan telat haid dan hamil bisa dilihat dari gejala nyeri di payudara.

Pada dasarnya, nyeri payudara ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron setelah terjadinya proses ovulasi.

Perbedaan nyeri payudara haid dan hamil adalah nyeri payudara biasanya dapat berlangsung selama 1-2 minggu setelah proses ovulasi, jika terjadi kehamilan. Sementara itu, nyeri payudara yang menjadi tanda awal menstruasi hanya berlangsung selama beberapa hari dan akan berhenti pada hari pertama haid.

Selain itu, telat haid karena hamil juga dapat menyebabkan perubahan pada tekstur payudara menjadi lebih lembut. Bahkan, kehamilan juga bisa menyebabkan puting dan areola payudara menjadi lebih besar dan berwarna lebih gelap.

2. Mual dan muntah

Beberapa perempuan yang telat haid dan hamil memungkinkan untuk mengalami mual dan muntah. Namun, melansir berbagai sumber, ada beberapa perbedaannya.

Haid:

- Kemungkinan merasakan mual sangat kecil dan hanya terjadi pada orang-orang tertentu saja
- Munculnya masalah pencernaan seperti kembung dan diare yang bisa berujung pada kemunculan rasa mual

Hamil:

- Mual hingga muntah paling sering terjadi di pagi hari, untuk itu dinamakan morning sickness
- Mual hingga muntah berlangsung sebulan setelah pembuahan sampai sebelum memasuki minggu ke 9 kehamilan
- Tanda mual hingga muntah mulai mereda memasuki trimester kedua

3. Ngidam

Cute pregnant brunete woman relaxing on sofa and enjoying a vegetable salad.She's in late 20's.Wearing beige pregnancy pants and pink sleeveless tank topIlustrasi. Meski memiliki perbedaan, telat haid dan hamil juga memungkinkan untuk mengalami ngidam. (iStockphoto/gilaxia)

Mengidam ternyata tidak hanya bisa terjadi pada ibu hamil, tapi juga orang yang telat haid. Biasanya, orang yang telat haid ingin mengonsumsi makanan manis atau asin, namun ngidam terjadi hanya sebentar dan akan hilang dengan sendirinya setelah haid selesai.

Sementara orang yang hamil akan mengalami perubahan selera makan yang sangat spesifik. Ibu hamil yang ngidam juga akan selalu berangan-angan agar keinginannya harus segera terpenuhi.

4. Perdarahan

Saat telat haid karena hamil, perempuan bisa mengalami perdarahan implantasi sebagai tanda awal kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan munculnya flek atau bercak darah yang keluar dari vagina.

Namun, kemunculan flek darah ini sering kali sulit dibedakan dengan bercak darah pada haid biasa di hari pertama.

Nah, cara membedakannya, bercak darah karena perdarahan implantasi biasanya hanya muncul dalam jumlah sedikit dan hanya berlangsung selama 1-2 hari.

Darah yang keluar juga cenderung berwarna merah muda terang atau kekuningan. Kondisi ini berbeda dengan darah menstruasi yang bisa keluar dalam waktu 5-7 hari.

5. Mood swing

Perubahan suasana hati atau mood swing kerap terjadi di masa kehamilan atau menjelang haid.

Meski demikian, mood swing yang terjadi karena haid biasa cenderung berlangsung dalam jangka waktu pendek, yaitu selama 3-7 hari.

Sementara mood swing karena hamil bisa terjadi dalam jangka waktu yang lebih lama dan mereda setelah proses melahirkan.

Itulah beda antara telat haid dan hamil yang perlu perempuan ketahui. Jangan sampai keliru lagi!

(pua/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER