Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day diperingati setiap tanggal 14 Juni. Hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya darah dan produk darah yang aman.
Pada tahun ini, Hari Donor Darah Sedunia mengusung tema '20 Years of Celebrating Giving: Thank You Blood Donors!'.
Tema ini menandai dua dekade perayaan sekaligus untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada para pendonor darah di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kontribusi para pendonor menyelamatkan nyawa banyak orang.
Selama 20 tahun terakhir, peringatan ini telah menjadi momen penting untuk mengakui dampak besar yang diberikan oleh pendonor terhadap pasien yang membutuhkan dan masyarakat secara keseluruhan.
Praktik donor darah sendiri telah dilakukan sejak lama. Transfusi pertama dilakukan dalam kondisi yang kurang dipahami secara ilmiah.
Salah satu pelopor dalam studi donor darah adalah Richard Lower, yang berhasil mentransfusikan darah antara dua anjing tanpa menimbulkan efek samping.
Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan tentang transfusi darah berkembang pesat.
Inisiasi Hari Donor Darah Sedunia sendiri pertama kali diperingati pertama kali pada tahun 2004. Satu tahun setelahnya, Majelis Kesehatan Dunia ke-58 secara resmi menetapkannya sebagai peringatan tahunan.
Hari Donor Darah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 14 Juni merupakan penghargaan kepada Karl Landsteiner, seorang ahli biologi dan dokter asal Austria.
Landsteiner dianggap sebagai 'penemu' transfusi darah modern. Pada tahun 1901, Karl Landsteiner menemukan golongan darah ABO, yang menjadi dasar sistem klasifikasi golongan darah hingga kini.
Penemuan Karl Landsteiner sangat berpengaruh terhadap proses donor darah karena digunakan untuk mengidentifikasi donor yang kompatibel dan membuat transfusi darah menjadi aman.
(sya/asr)