HARI DONOR DARAH SEDUNIA

Tak Semua Orang Boleh Donor Darah, Siapa Saja?

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jun 2024 13:30 WIB
Donor darah dilakukan oleh banyak orang. Namun, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh donor darah.
Ilustrasi. Ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh donor darah. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Donor darah dilakukan oleh banyak orang. Namun, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang tidak boleh donor darah.

Perayaan Hari Donor Darah Sedunia bisa menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya donor darah.

Berbagai kegiatan donor darah sering dilakukan, baik oleh perusahaan, maupun secara mandiri di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya.

Orang yang tak boleh donor darah

Ada beberapa kondisi yang tidak boleh donor darah, seperti yang dikutip dari laman GoodRx Health berikut.

1. Demam dan penyakit pernapasan

Seseorang yang sedang mengalami demam, merasa tidak enak badan, flu, batuk, atau memiliki masalah pernapasan lainnya tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah.

2. Kehamilan dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui termasuk kelompok orang yang tidak boleh donor darah. Kondisi tubuh ibu hamil dan menyusui membutuhkan banyak nutrisi untuk dirinya sendiri dan bayinya.

3. Tekanan darah tinggi

Jika tekanan darah sistolik di atas 180 atau diastolik di atas 100, Anda tidak dianjurkan untuk donor darah.

4. Tekanan darah rendah

Ilustrasi pengecekan tekanan darahIlustrasi. Orang dengan tekanan darah rendah, salah satu kelompok orang yang tidak boleh donor darah. (iStock/GlobalStock)

Jika tekanan darah sistolik di bawah 90 atau diastolik di bawah 50, Anda tidak diperbolehkan melakukan donor darah.

5. Menderita kanker darah

Penderita leukemia, limfoma, atau penyakit sel sabit (sickle cell disease) tidak bisa mendonorkan darahnya.

6. Riwayat transplantasi

Orang yang memiliki riwayat transplantasi jaringan atau organ dilarang melakukan donor darah.

7. Kadar zat besi tinggi

Orang yang menderita hemokromatosis atau memiliki kadar zat besi yang terlalu tinggi dalam tubuh tidak dianjurkan melakukan donor darah.

8. Mengidap penyakit menular

Siapa pun yang mengidap penyakit menular seperti HIV dilarang mendonorkan darahnya. Sebagaimana diketahui, HIV sendiri salah satunya ditularkan melalui proses transfusi darah.

9. Tuberkulosis aktif

Penderita tuberkulosis aktif tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darah.

10. Infeksi menular seksual

Dalam tiga bulan terakhir didiagnosis sifilis atau gonore membuat seseorang tidak bisa mendonorkan darahnya.

11. Interval donor

Jika seseorang telah mendonorkan darah dalam tiga bulan terakhir, maka harus menunggu sebelum bisa mendonorkan darah lagi.

Orang bertato boleh donor darah?

Tattoo artist at workIlustrasi. Banyak yang bertanya-tanya, apakah orang bertato boleh donor darah. (istockphoto/baytunc)

Selain beberapa kelompok di atas, muncul juga kekhawatiran akan donor darah yang dilakukan orang bertato. Masih banyak yang bertanya-tanya apakah orang bertato boleh mendonorkan darahnya.

Orang dengan tato sebenarnya boleh mendonorkan darah. Namun, disarankan untuk menunggu hingga enam bulan setelah tato dibuat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan beberapa syarat dasar bagi calon pendonor darah, yaitu sebagai berikut:

- usia 18-65 tahun;
- berat badan minimal 50 kg;
- kondisi kesehatan baik dan lolos pemeriksaan sebelum donasi;
- tidak memiliki riwayat perjalanan ke wilayah endemik penyakit seperti malaria, dengue, zika;
- tidak melakukan aktivitas seksual berisiko dalam 12 bulan terakhir.

Demikian informasi mengenai kelompok orang yang tidak boleh donor darah. Semoga bermanfaat.



(sya/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER