Kebanyakan penjaja mi ayam hadir dengan gerobak berwarna biru. Tapi, sebenarnya ada juga gerobak mi ayam berwarna lain seperti cokelat dan hijau. Lantas, apa makna beda warna gerobak mi ayam ini?
Mi ayam merupakan sajian berupa mi yang dipadukan dengan tumis ayam manis. Sajian mi ayam juga biasanya dilengkapi dengan bakso dan pangsit, sesuai selera masing-masing pelanggan.
Mencari mi ayam tentu bukan perkara sulit. Mi ayam hampir dijajakan di setiap sudut kota di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, penyebarannya yang ada di berbagai daerah membuat warna gerobak mi ayam saling berbeda satu sama lain.
Melansir detikfood, umumnya ada tiga warna gerobak mi ayam yang paling sering ditemukan. Ketiga warna itu di antaranya hijau dan biru. Ketiga warna ini memiliki arti berbeda tergantung pada daerahnya.
Berikut penjelasannya.
Penjual mi ayam dengan gerobak berwarna biru dan cokelat umumnya berasal dari Jawa Tengah, atau tepatnya Wonogiri.
Konon, warna biru sendiri dipilih karena dahulu kala para penjual mi ayam hanya bisa membeli cat satu warna yang harganya paling mudah. Warna biru juga dianggap tidak mudah kotor.
Mi ayam asal Wonogiri biasanya memiliki bumbu tumis ayam yang lebih lekoh atau kuat.
Penjual mi ayam dengan gerobak berwarna hijau berasal dari Jawa Barat. Racikan mi ayam dari Jawa Barat memang terasa berbeda sendiri.
Mi ayam asal Jawa Barat biasanya ditandai dengan tekstur mi yang lebih lembek. Warna tumis ayam juga biasanya tidak terlalu pekan.
Biasanya, mi ayam Jawa Barat juga menambahkan varian yamin dengan tambahan kecap manis.
(asr/asr)