Diduga Penyebab Nelayan Tewas di Merak, Apa Itu Leptospirosis?

CNN Indonesia
Selasa, 13 Agu 2024 08:40 WIB
Leptospirosis merupakan penyakit yang rentan muncul saat musim hujan terutama di kawasan yang terendam banjir.
Ilustrasi penyakit leptospirosis. (iStockphoto/jarun011)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak enam nelayan ditemukan meninggal di perairan Merak, Banten, pada Minggu (4/8). Diduga mereka terpapar leptospirosis. Apa itu leptospirosis?

Jenazah nelayan dievakuasi sesuai protokol kesehatan ketat. Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) termasuk baju hazmat. Jubir Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menyebut prosedur dilakukan untuk antisipasi kemungkinan penyebaran bakteri atau virus.

Syahril menyebut ada kemungkinan para nelayan itu meninggal akibat penyakit leptospirosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu leptospirosis?

Leptospirosis merupakan penyakit yang rentan muncul saat musim hujan terutama di kawasan yang terendam banjir. Penyakit disebabkan bakteri Leptospira yang bisa menyerang baik manusia maupun hewan.

Leptospirosis juga disebut penyakit kencing tikus. Penyakit menyebar lewat kencing hewan yang terinfeksi salah satunya, tikus.

Penularan leptospirosis lewat paparan air atau tanah yang terkontaminasi kencing hewan yang terinfeksi. Bakteri Leptospira pun masuk ke dalam tubuh lewat mulut, mata, atau luka terbuka.

Gejala leptospirosis

Paparan bakteri akan menimbulkan sejumlah gejala antara lain,

- demam,
- sakit kepala,
- mual dan diare,
- nyeri otot dan sendi,
- mata merah,
- kehilangan selera makan.

Kemudian dalam kasus yang lebih parah, gejala bisa makin berat seperti,

kulit dan mata kuning,
- ruam,
- tidak bisa buang air kecil,
- pergelangan tangan atau kaki bengkak,
- sakit dada,
- sesak napas,
- batuk berdarah.

Leptospirosis dapat disimpulkan sebagai penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira yang dapat menular lewat tanah atau air yang terkontaminasi.

(els/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER