Kopi Susu Kekinian, Jadi 'Menu Pokok' di Setiap Kedai Kopi
Gelombang tren kopi susu seakan awet meski kreasi minuman kopi kian beragam. Jaringan kopi lokal optimistis kopi susu tetap awet bertahan.
Bicara soal kopi, kini orang langsung mengaitkannya dengan kopi susu, termasuk kopi susu gula aren. Kedai-kedai kopi yang biasa menyajikan milk-based coffee sejenis latte atau cappuccino pun memasukkan kopi susu dalam menunya.
Akan tetapi, apa kopi susu tetap bakal eksis mengingat menu kopi kian beragam?
CEO Grup Kenangan Edward Tirtanata melihat kini kopi susu menjadi 'menu pokok' dalam banyak kedai kopi yang ada di Indonesia. Kopi susu gula aren kini boleh jadi menggantikan menu-menu seperti cappuccino dan latte yang sempat nge-tren sebelumnya.
"Kalau saya melihat kopi susu itu sudah jadi sesuatu yang staple ya, sudah kayak latte, cappuccino," ujar Edward dalam perayaan tujuh tahun Kopi Kenangan di Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
Apa yang dikatakan Edward ada benarnya. Kini, hampir semua kedai kopi menghadirkan menu kopi susu.
"Saya rasa semua coffee shop juga ada kopi susu," tambah Edward.
Edward berkaca dari perjalanannya menghadirkan kopi susu gula aren. Kopi tersebut hingga kini masih terus bertahan menjadi yang paling banyak dicari.
Tren kopi susu sendiri dimulai sejak sekitar tahun 2017 atau 2018. Kala itu, berbagai kedai-kedai kopi kecil bermunculan dan menjamur.
Kini, kedai-kedai kopi yang dulunya kecil telah berubah menjadi jaringan besar yang terus melebarkan sayapnya.
Kopi Kenangan sendiri, misalnya, yang telah merambah pasar pencinta kopi susu di Malaysia dan Singapura. Menyusul kemudian, kedai anyar di Filipina dan India.
(els/asr)