3 Pameran Sambut Pembukaan Kembali Museum Nasional Indonesia

Museum Nasional Indonesia (MNI), museum terbesar dan tertua di Indonesia akan kembali dibuka untuk umum pada Selasa, 15 Oktober 2024, pasca penutupan sementara akibat kebakaran setahun silam.

Mengangkat tema "Reimajinasi Warisan Budaya", museum ini akan menghadirkan wajah baru, yang pastinya tak boleh dilewatkan oleh masyarakat Indonesia.

Setelah musibah kebakaran satu tahun lalu, tepatnya pada 16 September 2023, yang menghanguskan 6 bagian ruangan di antaranya galeri prasejarah, galeri keramik, galeri terakota, ruang peradaban, ruang budaya Indonesia, hingga ruang alam Indonesia, MNI melakukan reparasi bangunan sekaligus koleksi-koleksi yang terdampak.

Akan ada 3 gedung yang dapat dijelajahi, termasuk di antaranya salah satu gedung yang menampilkan presentasi repatriasi, yang menggambarkan bagaimana keadaan pemulihan MNI pasca kebakaran.

Tenaga Ahli Tata Pamer dan Kurator MNI, Aprina Murwanti, mengatakan bahwa pameran yang dilangsungkan kini tak lagi hanya akan memperlihatkan koleksi-koleksi, melainkan ada narasi yang akan disajikan dalam setiap sudut-sudut ruangan.

"Semoga di fase ini kita melihat sudut pandang yang berbeda. Akarnya adalah narasi," ucapnya pada kesempatan Konferensi Pers "MNI Buka Kembali", Jumat (11/10).

Narasi-narasi yang ingin ditampilkan dari setiap koleksi ini dinamai "Narasi Baru Museum Nasional: Kita Indonesia".

Adapun, terdapat 3 pameran eksklusif yang hanya akan berlangsung mulai tanggal 15 Oktober hingga 31 Desember 2024.

Pihak Indonesia Heritage Agency, yang bekerja sama dengan MNI, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk datang menyaksikan wajah baru dan pameran-pameran kontemporer MNI yang sayang apabila dilewatkan.

"Pembukaan kembali Museum Nasional Indonesia ini kita punya 3 pameran, yaitu Pameran Repatriasi, Pameran Pasca Kebakaran, sama Pameran Wajah Baru Museum Nasional. Nah, itu akan dibuka untuk umum dari tanggal 15 Oktober 2024 sampai 31 Desember 2024."

"Jadi jangan sia-siakan waktu Anda. Hanya 3 bulan untuk menikmati ini semua," tutur Valentina, Ketua Tim Komunikasi dan Kemitraan Indonesian Heritage Agency.