Khawatir ada ular yang berkeliaran di rumah? Coba perhatikan beberapa tanda ada sarang ular di rumah berikut ini.
Kehadiran ular di rumah pasti terasa mengerikan. Hewan satu ini bisa menyerang siapa saja, termasuk manusia. Beberapa di antaranya bahkan memiliki racun yang mematikan.
Anda yang memiliki rumah berdekatan dengan semak-semak, sungai, dan hutan perlu berhati-hati. Menjelang musim hujan, ular bisa saja muncul dan masuk ke area pemukiman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui keberadaan ular adalah dengan memperhatikan ciri-ciri maupun jejak yang ditinggalkan reptil tersebut.
Merangkum berbagai sumber, Anda bisa memperhatikan beberapa tanda ada sarang ular di rumah berikut ini.
Tanda keberadaan ular yang paling jelas adalah adanya kulit ular yang rontok.
Mengutip Better Homes and Garden, rata-rata ular berganti kulit sekitar empat kali dalam setahun. Tapi beberapa spesies bisa berganti hingga 10-12 kali per tahun.
Jika Anda melihat kulit ular, maka kemungkinan besar mereka ada di dalam rumah.
Meski terdengar menjijikan, tapi kotoran ular bisa jadi tanda yang cukup akurat. Namun demikian, tanda ini agak sulit dikenali.
Kotoran ular biasanya menyerupai kotoran burung. Yang membedakan, di dalam kotoran ular biasanya terdapat sedikit tulang atau bulu kecil.
![]() |
Mendengar suara kodok di malam hari mungkin jadi hal yang biasa. Namun, kodok biasa menjadi santapan bagi banyak ular yang keluar pada malam hari untuk berburu.
Jika Anda mendengar suara kodok yang berteriak, maka berarti ada ular di sana.
Ular bergerak dengan cara merayap di atas tanah. Hal ini memungkinkan mereka meninggalkan sisa atau jejak pergerakannya.
Menukil laman Tom's Guide, berbagai spesies ular bergerak dengan pola yang mudah dikenali. Ada empat jenis gerakan ular yang paling umum, di antaranya konsertina, gerakan bergelombang lateral, gerakan lurus, dan gerakan mendorong.
Ular pada umumnya tidak berbau. Tapi, beberapa spesies dapat mengeluarkan bau tertentu.
Ular tikus, misalnya, yang dapat mengeluarkan bau menyengat. Liang yang menjadi sarangnya juga akan tercium menyengat.
Ular pada dasarnya tak dapat menggali lubang perlindungannya. Mereka lebih suka bersembunyi di antara bebatuan, semak-semak, atau tempat gelap dan sempit lainnya.
Hanya saja, mereka bisa menghuni lubang yang telah ada sebelumnya. Misalnya, lubang yang sebelumnya dibuat oleh tikus.
Lubang-lubang ini sering kali berbentuk lingkaran, tapi dengan kedalaman yang bervariasi.
![]() |
Banyak orang membenci kehadiran tikus. Padahal, kehadiran tikus boleh jadi disebut sebagai tanda rumah aman dari ular.
Pasalnya, tikus menjadi buruan nomor satu bagi ular. Reptil satu itu akan menelan tikus utuh-utuh.
Ketiadaan hewan pengerat ini bisa jadi salah satu tanda ada sarang ular di rumah, karena tikus yang habis dilahap.
(asr/asr)