Pemkab Kediri Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih/Hari ke Desa Sepawon

Advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 13 Nov 2024 00:00 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri secara rutin melakukan distribusi air bersih untuk warga Dusun Petung Ombo, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri secara rutin melakukan distribusi air bersih untuk warga Dusun Petung Ombo, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten yang terdampak kekurangan air bersih akibat kebocoran pipa. Setidaknya, distribusi air bersih itu mencapai 60 ribu liter dalam satu hari.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso menyampaikan, distribusi air bersih secara rutin ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.

"Sejak putusnya pipa itu, kemudian kita lakukan assessment dan kita dropping sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan," kata Heru saat meninjau lokasi secara langsung, Senin (11/11).

Berdasarkan asesmen, kronologi kebocoran pipa itu bermula dari kebakaran hutan di sekitar desa pada September 2024. Akibatnya, pipa yang menjadi saluran air bersih ke permukiman warga terputus dengan panjang 800 meter.

Mengatasi hal ini, Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan distribusi air bersih sebagai solusi sementara. Diketahui, terdapat sekitar 6 RT yang terdampak dengan total kurang lebih 500 penduduk jiwa dari 255 Kartu Keluarga (KK).

adv pemkab kediri

Heru mengatakan, Pemda telah melakukan asesmen untuk memperbaiki saluran pipa. Adapun penyelesaian perbaikan pipa ini akan dilakukan secepatnya menggunakan anggaran dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Pipa itu akan segera kita perbaiki secepatnya dengan dana BTT supaya permasalahan air ini bisa segera terselesaikan," katanya.

Kepala Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Rahmad Sudrajat menambahkan, masyarakat setempat sangat terbantu oleh bantuan air bersih, serta sejumlah saluran pipa yang telah terpasang.

Pasalnya, dari total pipa yang terbakar sepanjang 800 meter, kini tersisa 150 meter dan bagian bibir alur sungai 50 meter yang belum terpasang. Rahmad pun telah mengintruksikan warganya untuk bergotong royong dalam proses pemasangan pipa baru mendatang.

"Semoga saja besok selesai bisa mengalir lagi airnya," kata Rahmad.

Sementara itu, Tenaga Ahli BPBD Provinsi Jawa Timur Bige Agus Wahyuono mengungkapkan, kegiatan pendistribusian air bersih ini menjadi bagian dari pemetaan bencana kekeringan yang terjadi di 24 kota/kabupaten di Jawa Timur berdasarkan SK Tanggap Darurat dan SK Siaga Darurat.

Dengan melakukan mitigasi secara terstruktur, Bige berharap segala bentuk kekurangan air bersih di wilayah Jawa Timur bisa teratasi dengan cepat.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera dikerjakan dan kebutuhan air bisa terpenuhi," pungkasnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER