Workcation Meningkat Tahun Depan, Kini Orang Suka Kerja Sambil Liburan
Jika dahulu orang-orang cenderung ingin liburan dengan tenang tanpa memikirkan kerjaan, kini prediksi tren yang akan menjamur untuk tahun depan adalah workvacation, tren kerja sambil liburan.
Secara global, jumlah wisatawan yang bekerja saat liburan diperkirakan meningkat sebanyak 5 persen pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut SiteMinder's Changing Traveler Report 2025.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, Selasa (12/11), menurut SiteMinder's Changing Traveler Report 2025, secara keseluruhan, jumlah wisatawan global yang bekerja saat liburan menjadi 41persen.
Sementara untuk di Indonesia, tren workcation juga mengalami kenaikan yang cukup besar yakni sebesar 13% dibandingkan tahun 2023, sehingga sebanyak 66 persen wisatawan Indonesia memilih workcation sebagai tren mereka.
Adapun persentase wisatawan Indonesia yang memilih liburan sambil bekerja ini tertinggi setelah Thailand, yang memperoleh suara sebanyak 69 persen.
Country Manager SiteMinder Indonesia, Rio Ricardo, mengatakan bahwa peningkatan ini mengikuti kenyataan di lapangan bahwa orang-orang cenderung lebih banyak menikmati fasilitas yang disediakan hotel untuk bekerja, dibanding memanfaatkannya untuk berlibur.
Melihat fenomena ini, Rio berharap agar pihak hotel bisa meminjamkan prasarana untuk mendukung tamu sendiri untuk bekerja dengan lebih mudah, menempatkan spot-spot yang premium untuk bekerja, melengkapi dengan business center (misalnya).
Rio juga menyarankan manajemen hotel untuk membuat day pass, suatu akses bagi tamu bisa menggunakan fasilitas hotel seharian untuk bekerja.
Dia menambahkan, situasi pascapandemi ikut memengaruhi gaya bekerja masyarakat, yang kini cenderung lebih suka bekerja secara hybrid working. Hal tersebut ikut mendorong banyaknya jumlah wisatawan yang memilih bekerja sambil liburan.
"Kalau dibilang setelah masa Covid, itu hybrid working itu semakin banyak. Nah itu sebagai kesempatan bagi para wisatawan untuk bisa bekerja sambil liburan. Ternyata 41 persen itu cenderung akan bekerja sambil liburan. Indonesia, sebanyak 66 persen setelah kita survei itu cenderung lebih luas untuk bekerja (sambil liburan)," jelas Rio dalam konferensi pers di Hotel Veranda, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).
SiteMinder sendiri merupakan platform manajemen hotel asal Australia, yang setiap tahunnya melaporkan hasil analisis tren wisata global, termasuk Indonesia.
Tahun ini, SiteMinder mengikutsertakan sebanyak 12 ribu wisatawan dari negara-negara di seluruh dunia untuk berpartisipasi sebagai responden, 878 di antaranya adalah wisatawan yang berasal dari Indonesia.
(aur/wiw)