Akhir-akhir ini olahraga lari maraton sedang menjadi favorit di kalangan penggiat olahraga ataupun masyarakat awam. Belakangan, banyak komunitas yang bahkan mengadakan event lari maraton seperti fun run.
Selain meningkatkan kesehatan, kebanyakan pelari maraton juga memiliki alasan lain untuk mengikuti lomba maraton, seperti hadiah atau pemandangan indah.
Perjalanan yang melelahkan karena harus berlari melintasi jalur lari mungkin tidak akan terlalu terasa apabila pelari disuguhkan pemandangan yang menyejukkan mata dari awal rute hingga akhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 2,8 ribu persen dalam penelusuran Google untuk "maraton internasional", dan Wild Frontiers, sebuah perusahaan perjalanan yang menawarkan tur petualangan, telah merilis daftar maraton terindah di dunia.
Memuncaki daftar tersebut ialah Desert Ultramarathon. Perlombaan lari sepanjang 162 kilometer, melintasi bukit pasir Oman, seperti dilansir Time Out.
Kompetisi lari maraton tersebut akan diadakan tahun depan, mulai tanggal 18 hingga 22 Januari, mencakup empat etape (perhentian), salah satunya adalah etape malam, di mana kamu bisa menikmati taburan bintang-bintang!
Di posisi kedua, kita akan menemukan El Cruce Ultramaratón Patagonia, yakni lomba lari sejauh 100 kilometer yang berlangsung selama 3 hari, dengan melintasi Pegunungan Andes.
Sayangnya, Indonesia meski punya beberapa event maraton cukup ternama, tidak ada yang masuk dalam daftar ini.
1. Desert Ultramarathon, Oman
2. El Cruce Ultramaratón Patagonia, Argentina
3. Lewa Safari Marathon, Kenya
4. Volcano Marathon, Chili
5. San Cristobal Ultramarathon, Kepulauan Galapagos, Ekuador.
(aur/wiw)