Tren Wisata Luar Angkasa Diprediksi Baru Akan Digemari pada 2054

CNN Indonesia
Jumat, 29 Nov 2024 16:00 WIB
Pakar perjalanan telah meramalkan pada 30 tahun ke depan, wisatawan dunia akan menggandrungi wisata luar angkasa dibanding liburan di pantai atau pegunungan.
Salah satu orang terkaya di dunia Jeff Bezos kala melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 2021. (REUTERS/BLUE ORIGIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para pakar perjalanan telah meramalkan bahwa pada 30 tahun ke depan, wisatawan dunia akan menggandrungi wisata luar angkasa dibanding liburan di pantai atau pegunungan.

Perusahaan perjalanan yang berasal dari Manchester, Travel Counsellors, telah bekerja sama dengan seorang futuris terapan bernama Tom Cheesewright-seorang konsultan yang membantu bisnis merencanakan masa depan dengan pertimbangan teknologi, sosial, dan iklim.

Keduanya memprediksi seperti apa tren liburan dalam 30 tahun ke depan, yakni pada tahun 2054.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli memperkirakan bahwa orang-orang akan memiliki prioritas yang berbeda pada masa mendatang, dan pelarian yang mereka pilih akan mencerminkan hal ini.

Misalnya, seiring teknologi menyatu dengan setiap aspek kehidupan, hari libur tahun 2050-an dapat digunakan untuk melepaskan diri dari keterikatan terus-menerus terhadap layar dan akhirnya manusia cenderung menghabiskan waktu bersama manusia lainnya.

Mereka memperkirakan hotel-hotel mungkin akan kembali menggunakan teknologi lama, mengajak tamu kembali ke masa lampau, seperti tanda tangan kembali digunakan saat check-in, bukan lagi layar sentuh, dan kunci logam asli digunakan mengganti yang elektronik.

Sementara sebagian orang mungkin merasa perlu beristirahat dari gaya hidup yang disokong teknologi, sebagian lainnya diprediksi akan terikat dengan teknologi tinggi, yang telah mengubah cara kita bepergian keliling dunia.

Liburan ke luar angkasa disebut-sebut para ahli sebagai tren perjalanan utama masa depan, melansir Independent.

Wisata luar angkasa sudah dalam tahap pengembangan, melihat bagaimana miliarder seperti Jeff Bezos yang telah berhasil meluncurkan enam wisatawan ke nol gravitasi di tepi luar angkasa pada bulan Mei lalu.

Juga pengusaha Jared Isaacman, yang menyelesaikan perjalanan luar angkasa pribadi pertamanya pada September lalu.

Meski begitu, perjalanan luar angkasa tetaplah tidak murah. Cheesewright memperkirakan bahwa perusahaan dapat menghabiskan sedikitnya 10 pound sterling untuk mengirim manusia ke orbit di masa depan, membuat perjalanan luar angkasa demi melihat kelengkungan bumi pada tahun-tahun mendatang.

Pada tahun 2054 nanti para ahli percaya bahwa jet supersonik akan mengudara, menawarkan kesempatan bagi wisatawan untuk sampai ke tujuan mereka dalam waktu sekejap yang tak terbayangkan.

Perusahaan seperti Venus Aerospace sudah mencoba mengembangkan perjalanan berkecepatan tinggi dalam bentuk teknologi hipersonik.

Penerbangan Diprediksi Akan Lebih Cepat dan Ramah Lingkungan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER