Ramai di platform media sosial X (dulu Twitter), seorang netizen mengeluh tentang temuan kasus penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual (IMS) akibat percaya pada mitos.
Anggapannya, mencuci alat kelamin dengan pasta gigi atau odol sebelum dan sesudah berhubungan seks bisa terbebas dari IMS termasuk penularan HIV.
Karena meyakini mitos tersebut, hubungan seks yang dilakukannya berlangsung tanpa pengaman atau kondom sehingga tertular HIV dan sifilis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Viral oles pasta gigi ke organ intim untuk pencegahan IMS ditanggapi oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi Muhammad Fadli. Dia berkata, mencuci alat kelamin dengan odol tidak memberikan dampak apa pun.
"Penggunaan odol untuk mencegah IMS itu mitos," kata Fadli seperti dilaporkan detikHealth.
Penggunaan odol bisa berbahaya terutama saat diaplikasikan pada vagina. Mengutip dari Alodokter, area ini begitu sensitif sehingga perubahan pH bisa memicu masalah.
Odol mengandung sintetik detergen dan bahan aktif yang bersifat abrasif. Bahan-bahan terdapat pada odol dengan tujuan membersihkan gigi dan menghambat pembentukan plak.
Saat digunakan pada vagina, odol bisa mengiritasi mukosa vagina dan merusak keseimbangan flora alaminya. Akibatnya, muncul infeksi dan gangguan kesehatan reproduksi lain.
Tak hanya viral oles pasta gigi ke organ intim untuk mencegah IMS, sempat beredar informasi bahwa odol juga bisa membersihkan vagina. Hal ini jelas tidak benar. Vagina memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri. Pun jika ingin membersihkan vagina pun cukup menggunakan air bersih.
(els/wiw)