Korsel Bisa Perketat Prosedur Visa Usai 38 Turis Vietnam Hilang

CNN Indonesia
Kamis, 05 Des 2024 16:15 WIB
Diduga, 38 turis yang hilang tersebut sengaja tidak kembali ke Vietnam, karena bertujuan bekerja secara ilegal di Korea Selatan.
Pulau Jeju, Korea Selatan. (iStockphoto/loeskieboom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah 38 turis Vietnam menghilang misterius saat bepergian di Pulau Jeju, Korea Selatan, ada rencana memperketat prosedur visa dari pemerintah Negeri Ginseng tersebut.

Pejabat di industri pariwisata Korea Selatan dapat memperketat prosedur visa, yang memengaruhi rencana perjalanan orang-orang dari luar negeri.

Diduga, 38 turis yang hilang tersebut sengaja tidak kembali ke Vietnam, karena bertujuan bekerja secara ilegal di Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden turis hilang itu juga membuat khawatir wisatawan-wisatawan dari Vietnam, yang mungkin berpotensi tidak dapat memperoleh visa Korea.

Otoritas Pariwisata Jeju mengonfirmasi pada hari Selasa (3/12) bahwa 38 dari 90 turis Vietnam yang tiba dengan penerbangan carteran dari Nha Trang pada tanggal 14 November lalu menghilang selama perjalanan terakhir mereka, tepat sebelum keberangkatan yang dijadwalkan pada tanggal 17 November 2024, menurut Korea Times.

Mereka tiba di bawah program bebas visa yang memungkinkan warga negara dari 64 negara, termasuk Vietnam, untuk tinggal di Pulau Jeju hingga 30 hari tanpa visa.

Pihak berwenang sedang meninjau rekaman kamera keamanan untuk menemukan kelompok turis yang hilang tersebut. Agen perjalanan Vietnam khawatir bahwa Korea Selatan akan memperketat prosedur persetujuan visa setelah insiden ini.

Seperti dilansir VN Express, Nguyen Cong Hoan, direktur umum Flamingo Redtours yang berpusat di Hanoi, mengatakan beberapa orang mengikuti paket wisata tetapi kemudian tinggal di Korea Selatan untuk bekerja secara ilegal.

Perbuatan itu memberi tekanan pada agen perjalanan untuk memeriksa informasi pribadi wisatawan secara menyeluruh, yang terkadang membuat wisatawan merasa tidak nyaman.

Pham Anh Vu, wakil direktur umum Viet Media Tourism, mengatakan reputasi perusahaan perjalanan Vietnam terancam karena mitra Korea mempertanyakan kemampuan mereka untuk mengelola pelanggan secara efektif.

Meskipun belum ada pengumuman resmi yang dibuat, Vu menilai, ada kemungkinan Korea Selatan akan memberlakukan kembali persyaratan visa bagi wisatawan Vietnam ke Jeju.

"Korea Selatan adalah tujuan wisata utama bagi warga Vietnam, tetapi prosedur visa menjadi semakin sulit, hampir serumit mengajukan visa Jepang," kata salah satu agen perjalanan besar di HCMC.

Setelah insiden tersebut, agen perjalanan mengambil langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut.

Luu Thi Thu, wakil direktur Hoang Viet Travel, mengatakan perusahaannya memperkuat kapasitas departemen peninjauan aplikasi visa untuk melindungi hak-hak wisatawan yang sah.

Vu menekankan perlunya mekanisme dan kerangka hukum yang jelas bagi agen perjalanan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna memperbarui informasi dan memverifikasi riwayat perjalanan pelanggan.

Pada tahun 2024, Korea Selatan berharap dapat menerima 550.000 pengunjung Vietnam, yang setara dengan jumlah sebelum Pandemi Covid-19.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER