Cuaca Buruk Desember, Warga RI Jangan Liburan ke Daerah-Daerah Ini

CNN Indonesia
Rabu, 11 Des 2024 19:15 WIB
Pada bulan Desember, tak sedikit warga Indonesia yang berencana pulang kampung atau menyiapkan rencana liburan ke daerah-daerah tertentu
Ilustrasi cuaca buruk. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, tak sedikit masyarakat Indonesia yang berencana untuk pulang kampung atau menyiapkan rencana liburan ke destinasi-destinasi wisata favorit.

Namun, cuaca yang semakin tak menentu sekarang sepertinya akan menimbulkan banyak keraguan untuk merencanakan perjalanan.

Seorang ahli Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Erma Yulihastin membagikan pandangannya mengenai keadaan cuaca dan apakah aman untuk berwisata ke daerah Pantai Selatan, Pantura Jawa, Bali, serta sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video berdurasi 17 menit yang ia bagikan di Instagram resminya, @ermayulihastin, wanita itu menjelaskan bahwa bibit-bibit siklon tropis sedang terbentuk di perairan selatan Indonesia dan dampaknya bisa membuat hujan persisten selama berhari-hari.

Hujan persisten atau hujan berintensitas tinggi yang berlangsung terus-menerus tersebut dapat terjadi di wilayah Jawa maupun juga di Kalimantan.

"Kita akan membahas mengenai bibit-bibit siklon tropis yang kini sedang marak terbentuk di perairan selatan Indonesia. Kenapa kita bahas mengenai ini? Karena dampaknya yang bisa bikin hujan persisten berhari-hari baik itu di wilayah Jawa maupun juga di Kalimantan," jelasnya.

Erma mengatakan bahwa cuaca yang sedang buruk sekarang disebabkan oleh bibit-bibit siklon tropis yang terjadi akibat pertemuan dua gelombang atmosfer besar, yakni Madden Julian Oscillation (MJO) yang bergerak dari Samudra Hindia ke Indonesia serta gelombang Rossby.

Dua gelombang tersebut sangat kuat secara horizontal dan kini lebih besar daripada sekadar pusaran angin dan radiusnya lebih dari 2 hingga 5 kilometer, yang dikhawatirkan membentuk siklon tropis.

Ahli sekaligus peneliti BRIN tersebut mengatakan saat ini terdapat tiga bibit siklon tropis yang ada di langit Indonesia, yakni 91S, 93S, dan 94S. Lokasi ketiga bibit siklon tropis tersebut berbeda, tetapi ada dua yang berdekatan dan kemungkinan bisa bergabung yaitu 93S dan 94S.

Bibit siklon 91S sendiri diketahui masih berada di langit barat daya Banten dan kondisinya cukup stabil dan aman.

Sementara, 93S yang lebih besar, ada di perairan barat tepatnya di laut, di dekat pantai barat Australia Port Hedland. Ini berarti bibit siklon 93S berada di bagian selatan NTT dan NTB.

Apabila bibit siklon 93S menjadi terus membesar karena terpelihara oleh hangatnya suhu permukaan laut, bibit tersebut berpotensi tumbuh lebih besar menjadi siklon tropis dalam waktu kurang dari 24 jam.

Daerah-daerah di Indonesia yang Harus Dihindari untuk Liburan di Desember

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER