Krisis Air, Kolam Renang Hotel di Yunani Bakal Diisi Air Laut

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jan 2025 18:30 WIB
Untuk mengatasi kekeringan, sejumlah hotel di pesisir Yunani dimungkinkan untuk mengisi kolamnya dengan air laut.
Ilustrasi kolam renang hotel. (Tangkapan Layar instagram @addresshotels)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kolam renang hotel di Yunani akan memberikanmu sensasi berenang di tengah laut dengan rasa asinnya yang khas. Pasalnya, pihak hotel benar-benar akan mengisi air laut musim panas di kolam renang mereka.

Hal ini dilakukan karena parlemen negara tersebut sedang membahas undang-undang baru untuk mengatasi kekeringan akibat musim panas. Terdapat usulan peraturan untuk memasang jaringan pipa guna memompa air laut masuk-keluar dari kolam renang di hotel-hotel pesisir.

Tujuannya, tak lain tak bukan adalah untuk menyediakan opsi penghematan air yang dapat digunakan untuk keperluan perkotaan lainnya di daerah-daerah yang menghadapi kekurangan air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Peraturan perundang-undangan] ini mengatur kerangka kerja untuk melakukan ekstraksi air laut dan pemompaannya untuk kolam renang," ucap Wakil Menteri Pariwisata Yunani Elena Rapti kepada komite parlemen, melansir Euro News.

"Tentu saja fokusnya adalah melestarikan sumber daya air," tegasnya.

Selama dua tahun terakhir, Yunani telah mengalami kekeringan yang parah. Negara tersebut telah mengalami penurunan curah hujan tahunan sekitar 12 persen sepanjang tahun 1971 hingga 2020 dibandingkan dengan tahun 1901 hingga 1970, menurut studi terbaru dari Observatorium Nasional Athena. Hingga saat ini, tak ada tanda-tanda kekeringan itu akan mereda.

Sementara itu, musim pariwisata mendatang akan menambah beban sumber daya, terutama di pulau-pulau yang merupakan tujuan wisata populer.

Tahun lalu, Yunani bahkan kedatangan hampir 33 juta pengunjung, dengan raihan pendapatan hingga 28,5 miliar euro atau setara hampir Rp480 triliun.

Seperti sejumlah negara Eropa lainnya, wisatawan asing menjadi sasaran protes akibat overtourism yang terjadi pada tahun 2024. Para pekerja di Yunani mengatakan bahwa mereka sudah mencapai titik puncaknya. Krisis iklim juga membuat pariwisata negara itu semakin tidak berkelanjutan.

Pemerintah mendapat tekanan yang semakin besar untuk menata kembali seperti apa pariwisata Yunani pada masa depan.

Hotel Sheraton Kuta BaliIlustrasi. Hotel di Yunani akan mengisi kolam renangnya dengan air laut. (Dok. Sheraton Kuta Bali)

Hotel tidak akan dipaksa untuk mengisi kolam renang mereka dengan air laut. Namun, peraturan yang diusulkan nantinya bakal memudahkan pemerintah untuk membangun infrastruktur yang mendukung hal tersebut jika pembatasan air diberlakukan.

Sejumlah kritik telah dilayangkan akibat adanya usulan ini. Beberapa orang mengkhawatirkan kerusakan lingkungan akibat air yang mungkin dipompa kembali ke laut.

Tidak ada standar kualitas untuk pembuangan air dalam proposal. Padahal, kolam dengan air laut masih perlu didisinfeksi dengan bahan kimia.

Klorin, yang umumnya digunakan untuk mendisinfeksi kolam, beracun bagi ikan dan habitat laut lainnya. Selain itu, pembuangan air asin yang mengandung klorin dapat mengganggu keseimbangan lingkungan laut dengan mengubah kadar garam.

Alasan lain penolakan adalah bahwa usulan itu tak menjamin bahwa limbah tidak akan berakhir di air. Pembangunan jaringan pipa juga dapat merusak air laut.



(aur/asr, wiw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER