Makin Tua Makin Sering Marah, Ternyata ini Penyebabnya

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jan 2025 18:30 WIB
Semakin tua, emosi seseorang makin tak terkendali. Kok bisa makin tua makin sering marah-marah?
Ilustrasi. Seiring bertambahnya usia, emosi kerap tidak terjaga. (Foto: iStock/monkeybusinessimages)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Pernahkah Anda merasa bingung atau bahkan kewalahan saat melihat orang tua, yang dulunya penuh kasih dan lemah lembut kini lebih sering marah-marah?

Tiba-tiba, suara bising televisi dianggap terlalu keras, meja yang tidak rapi menjadi alasan untuk mengomel, bahkan hal sepele seperti memilih menu makan siang bisa memicu pertengkaran kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada keluarga Anda. Banyak orang di seluruh dunia menghadapi perubahan emosional pada orang tua seiring bertambahnya usia.

Stereotip tentang 'orang tua pemarah' sudah menjadi bagian dari budaya populer. Bahkan sering dijadikan bahan lelucon dalam film atau meme di internet.

Tapi apa sebenarnya yang membuat orang makin tua makin 'hobi' marah-marah? Berikut alasannya, menukil berbagai sumber:

1. Perubahan hormon

Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan hormon yang memengaruhi suasana hati. Pada pria, kadar testosteron menurun sekitar 1 persen setiap tahun setelah usia 40, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, depresi, dan gangguan tidur.

Ilustrasi kesehatan mental lansiaIlustrasi. Makin bertambah usia, orang cenderung suka marah-marah. (iStock/polkadot)

Pada wanita, menopause juga membawa perubahan serupa, tetapi biasanya diungkapkan melalui tangisan atau berbicara. Sementara itu, pria cenderung menutupi depresi dengan kemarahan.

2. Masalah kesehatan fisik

Usia lanjut sering kali membawa penyakit kronis seperti nyeri sendi, gangguan penglihatan, atau kehilangan pendengaran. Aktivitas yang dulu mudah dilakukan kini terasa berat, menimbulkan frustrasi.

Bahkan, konsumsi obat yang terus-menerus juga bisa menambah rasa jenuh dan iritasi.

3. Sulit beradaptasi dengan zaman

Dunia berubah dengan cepat, dan teknologi baru sering kali sulit dipahami oleh orang tua. Gagal memahami atau menggunakan perangkat modern seperti ponsel dapat merusak kepercayaan diri, membuat mereka merasa tidak relevan di dunia yang dianggap asing.

4. Kesedihan dan kehilangan

Banyak lansia telah kehilangan pasangan hidup, teman, atau bahkan anak mereka. Kesepian dan rasa kehilangan ini dapat menimbulkan kesedihan yang berubah menjadi kemarahan. Mereka mungkin merindukan masa lalu ketika orang-orang tercinta masih ada.

5. Kehilangan kendali atas hidup

Pindah ke panti jompo atau kehilangan kemandirian adalah salah satu penyebab utama kemarahan. Mereka merasa terisolasi, kehilangan rutinitas lama, dan sulit menerima kenyataan bahwa hidup kini diatur oleh orang lain.

6. Gangguan kognitif

Penyakit seperti Alzheimer atau demensia dapat menyebabkan kebingungan dan frustrasi, yang sering kali diekspresikan melalui amarah. Kehilangan ingatan atau ketidakmampuan untuk memahami lingkungan sekitar membuat mereka mudah tersinggung.



(tis/tis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER