Mengenal Tradisi Yu Sheng, Salad Keberuntungan di Tahun Baru Imlek

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Feb 2025 14:20 WIB
Yu Sheng, salad khas Imlek bukan sekadar hidangan tapi simbol harapan dan keberuntungan untuk tahun yang baru.
Ilustrasi. Yu Sheng jadi salah satu santapan Imlek yang penuh kebersamaan. (Istockphoto/zanthrea).
Jakarta, CNN Indonesia --

Di antara berbagai tradisi kuliner Tahun Baru Imlek, Yu Sheng mungkin yang paling meriah dan penuh makna. Hidangan khas ini lebih dari sekadar salad ikan mentah, tetapi juga simbol keberuntungan, harapan, dan kebersamaan yang dirayakan dengan cara unik, melempar bahan-bahan setinggi mungkin.

Yu Sheng, atau dikenal juga sebagai Lo Hei dalam bahasa Kanton, secara harfiah berarti 'mengaduk kebahagiaan'. Hidangan ini berasal dari komunitas Kanton dan Teochew yang bermigrasi ke Singapura dan Malaysia pada abad ke-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, hidangan ini lebih sederhana, berisi irisan ikan mentah, jahe, daun bawang, ketumbar, biji wijen, perasan jeruk nipis, dan minyak.

Seiring waktu, Yu Sheng berevolusi menjadi lebih berwarna dan meriah. Pada 1933, restoran Loong Yik Kee di Singapura mulai menambahkan sayuran acar, gula, dan cuka ke dalam hidangan ini.

Kemudian, pada 1964, empat koki legendaris Kanton, dikenal sebagai 'Four Heavenly Kings', menciptakan versi modern dengan tujuh warna sayuran serta saus prem dan minyak wijen yang sudah dicampur sebelumnya untuk menjaga konsistensi rasa.

Prosesi Lo Hei, lemparan yang penuh makna

Keunikan Yu Sheng terletak pada cara menyantapnya. Semua orang berkumpul mengelilingi piring besar berisi sayuran parut warna-warni, irisan ikan mentah (biasanya salmon), kacang tanah, dan keripik pangsit goreng untuk tekstur renyah.

Saat hidangan disajikan, setiap bahan ditambahkan satu per satu sambil mengucapkan harapan baik. Namun, puncak acara adalah Lo Hei, yaitu prosesi melempar salad setinggi mungkin dengan sumpit sambil meneriakkan harapan keberuntungan.

Yu sheng, kuliner khas peranakan Tionghoa berisi sayuran dan potonganikan. (CNN Indonesia / Oktaviani Satyaningtyas)
Ilustrasi. Melempar Yu sheng setinggi mungkin agar harapan terkabul di tahun baru. (CNN Indonesia / Oktaviani Satyaningtyas)

Menurut kepercayaan, semakin tinggi lemparan, semakin besar keberuntungan di tahun yang akan datang. Namun, seperti yang diungkapkan Christina Chow, seorang manajer restoran di Hong Kong, prosesi ini bisa jadi cukup berantakan.

"10/10 untuk pengalaman, tapi 3/10 untuk kebersihan," candanya melansir South China Morning Post, mengingat bagaimana sayuran dan saus bisa berceceran ke mana-mana.

Meskipun secara tradisional Yu Sheng disantap pada hari ketujuh Tahun Baru Imlek (Renri), kini banyak restoran menyajikannya lebih awal untuk memenuhi permintaan. Kreasi Yu Sheng juga semakin bervariasi, dari bahan premium seperti abalone dan lobster hingga kreasi modern dengan buah-buahan segar dan saus unik.

Namun, satu hal yang tetap sama, Yu Sheng adalah hidangan yang terbaik dinikmati dengan semangat kebersamaan, tawa, dan harapan akan tahun yang penuh keberuntungan. Jadi, jika Anda berkesempatan mencoba Yu Sheng di Tahun Baru Imlek ini, jangan ragu untuk mengangkat sumpit setinggi mungkin dan ucapkan harapan terbaik untuk tahun yang akan datang.

[Gambas:Video CNN]



(tis/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER