Sayuran bukan hanya sekadar pelengkap makanan, melainkan merupakan sumber nutrisi yang kaya dan penting bagi kesehatan. Tapi, penderita asam urat perlu berhati-hati saat mengonsumsi beberapa jenis sayuran.
Ada beberapa jenis sayuran yang mengandung purin yang dikenal sebagai salah satu senyawa pemicu asam urat.
Lantas, apa saja sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip WebMD, asam urat terbentuk saat purin dipecah dalam sistem pencernaan. Konsumsi terlalu banyak purin dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.
Saat bertahan di dalam tubuh terlalu lama, asam urat dapat mengkristal dan memicu sejumlah risiko kesehatan lainnya.
Penderita asam urat dianjurkan untuk menghindari asupan purin berlebih.
Berikut daftar sayuran yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat, merangkum berbagai sumber.
Penderita asam urat juga disarankan untuk membatasi asupan kembang kol. Meski dikenal kaya nutrisi, namun kembang kol juga mengandung purin.
Batasi asupan kembang kol pori tak lebih dari 50 gram lima kali seminggu. Anda bisa menggantinya dengan brokoli yang lebih rendah purin.
Pengguna asam urat disarankan untuk tidak mengonsumsi asparagus lebih dari 40 gram lima kali seminggu. Sebab, asparagus mengandung purin dalam jumlah sedang.
Anda bisa mengganti asparagus dengan sayuran lain seperti daun bawang atau okra.
Berbagai jenis jamur mengandung purin. Batasi asupan jamur tak lebih dari 50 gram lima kali seminggu.
Anda bisa mengganti jamur dengan paprika untuk mengurangi asupan purin.
Bayam juga perlu dihindari oleh penderita asam urat. Meski bayam menawarkan banyak vitamin bersamaan dengan zat besi, serat, dan folat.
Hanya saja, bayam juga mengandung purin dalam jumlah sedang.
Batasi asupan bayam tak lebih dari 35 gram lima kali dalam seminggu.
Sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat lainnya adalah kacang polong.