Polisi Tokyo Tangkap Jaringan Prostitusi untuk Layani Turis Asing

CNN Indonesia
Kamis, 06 Feb 2025 14:00 WIB
Jaringan prostitusi ilegal ini biasanya beroperasi di distrik lampu merah Tokyo yang dikenal ramai oleh wisatawan.
Salah satu sudut kota Tokyo, Jepang. (AFP/RICHARD A. BROOKS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi di Kota Tokyo, Jepang, mengatakan bahwa mereka telah menangkap tujuh orang yang diduga menjalankan bisnis seks ilegal yang dilaporkan menargetkan turis asing.

Jaringan prostitusi ilegal ini biasanya beroperasi di distrik lampu merah Tokyo yang dikenal ramai.

Jepang memecahkan rekor setelah kedatangan 36,8 juta turis asing pada tahun 2024, di mana sebagian didorong oleh nilai mata uang yen yang melemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, pemerintah Negeri Sakura juga meningkatkan target kedatangan turis asing hampir dua kali lipat menjadi 60 juta pada tahun 2030.

Namun beberapa juru kampanye telah menyuarakan kekhawatiran bahwa meningkatnya pariwisata juga dapat meningkatkan industri seks, seperti dilansir VN Express.

Seorang juru bicara polisi Tokyo mengatakan kepada AFP pada hari Rabu (5/2) bahwa mereka menangkap tujuh orang, termasuk seorang warga negara Brasil.

Tujuh orang itu ditangkap karena menjalankan bisnis prostitusi dengan kedok panti pijat untuk pria di distrik lampu merah Kabukicho pusat.

Salah satu dari mereka yang ditangkap, seorang pria Jepang berusia 54 tahun bernama Kazuki Sudo, diyakini telah memimpin jaringan prostitusi yang beroperasi sejak Oktober dan November tahun lalu, kata juru bicara tersebut.

Orang-orang ini diduga membuat situs web berbahasa Inggris karena 60 hingga 70% klien mereka berasal dari luar negeri, termasuk dari negara-negara Asia dan Amerika Utara, menurut laporan harian Mainichi Jepang.

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa bisnis seks ilegal itu mempekerjakan calo asing dan pembayaran diterima dalam berbagai mata uang.

Surat kabar Tokyo Shimbun mengatakan seorang turis asal Malaysia berusia 25 tahun yang menggunakan layanan jaringan prostitusi tersebut mengatakan kepada polisi bahwa ia ingin "membuat kenangan" sebelum kembali ke negaranya.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER