Deretan Maskapai Penerbangan yang Larang Penumpang Bawa Powerbank

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Mar 2025 08:50 WIB
Maskapai menyarankan agar penumpang mengisi penuh daya perangkat elektronik mereka sebelum naik pesawat atau pakai outlet pengisian daya di kursi pesawat.
Powerbank atau pengisi daya portabel. (iStockphoto/Prykhodov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Maskapai penerbangan asal Taiwan, Eva Air, akan memberlakukan larangan penggunaan pengisi daya portabel atau powerbank di semua penerbangannya mulai 1 Maret 2025.

Tujuan larangan tersebut tak lain demi meningkatkan keselamatan dalam penerbangan. Powerbank dianggap benda yang berisiko ketika dibawa dalam penerbangan.

Sebelumnya, peraturan maskapai itu memperbolehkan powerbank dan baterai lithium disimpan dalam tas jinjing, tetapi kini dilarang dalam bagasi terdaftar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskapai penerbangan tersebut menyarankan agar penumpang mengisi penuh daya perangkat elektronik mereka sebelum naik pesawat dan menggunakan outlet pengisian daya yang tersedia di kursi mereka jika diperlukan.

Larangan serupa juga diterapkan oleh Korea Selatan pada tanggal 13 Februari lalu untuk maskapai dari Negeri Ginseng tersebut.

Tindakan itu merupakan bagian dari beberapa protokol keselamatan penerbangan yang diperkuat, yang diperkenalkan setelah kebakaran di pesawat Air Busan pada bulan Januari, meskipun penyebab kebakaran masih belum jelas, melansir VN Express.

Pada 4 Februari 2025, Air Busan secara independen melarang penumpang menyimpan power bank dan rokok elektrik di rak kabin atas sebagai tindakan pencegahan.

Lebih dulu daripada Eva Air, maskapai Taiwan lainnya, Starlux Airlines juga telah melarang penggunaan powerbank di dalam pesawat sejak diluncurkan pada tahun 2018.

Sebagai gantinya, penumpang pesawat didorong untuk menggunakan port pengisian daya yang disediakan di dekat tempat duduk mereka.

(aur/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER