Ornamen Penyu Ikon Alun-alun Gadobangkong Jebol, Konstruksinya Disorot

CNN Indonesia
Rabu, 05 Mar 2025 14:33 WIB
Foto dan video yang menunjukkan ornamen penyu raksasa rusak parah di Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menjadi viral di media sosial.
Ornamen penyu di Alun-alun Laut Gadobangkot, Palabuhanratu rusak. (Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Foto dan video yang menunjukkan ornamen penyu raksasa rusak parah di Alun-alun Gadobangkong, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.

Ornamen penyu itu terlihat jebol, terutama di bagian cangkangnya yang berlubang besar. Yang mengejutkan, tampak bahan ornamen penyu itu berasal dari rangka bambu dan material yang mirip bahan kardus, bukan batu atau semen.

Selain cangkang berlubang besar, bagian kaki dan sirip ornamen penyu itu juga sobek hingga terkoyak. Hal itu kian memperlihatkan rapuhnya struktur dalam ornamen penyu yang dipajang di area terbuka tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ornamen penyu yang rusak parah menjadi mengganggu pemandangan. Padahal, ornamen itu menjadi salah satu ikon wisata di kawasan Alun-Alun Gadobangkong, Palabuhanratu.

Seperti dilansir Detik, di dalam ornamen penyu itu kosong melompong dan hanya terdapat rangkaian bambu dan lapisan bahan mirip kardus. Padahal, ornamen ini dipajang di tempat terbuka yang sangat rentan terkena hujan dan panas.

Pemandangan ornamen penyu berbahan mirip kardus itu dalam kondisi rusak parah hingga berlubang besar memicu warganet tanah air bereaksi, salah satunya dengan mempertanyakan kualitas bahan konstruksi ornamen penyu itu.

Banyak dari warganet yang mengkritik penggunaan material dan konstruksi yang dinilai tidak kokoh pada ornamen penyu itu.

Menanggapi viralnya video dan foto rusaknya ornamen penyu di Alun-Alun Gadobangkong, Imran Firdaus selaku pihak kontraktor mengklaim bahwa pihaknya sudah melaksanakan pekerjaan sesuatu aturan yang berlaku dalam pengadaan barang dan jasa.

"Untuk Alun-Alun Gadobangkong, serah terima pertama sudah dilakukan pada Februari 2024 dengan masa pemeliharaan enam bulan. Pada Agustus 2024, dilakukan serah terima kedua, kemudian pada September 2024, pihak Pemprov Jabar menyerahkan ke Kabupaten Sukabumi," beber Imran.

[Gambas:Instagram]

Selama masa pemeliharaan, Imran menyebut pihak kontraktor melakukan berbagai perbaikan, termasuk pengecekan kantin, perbaikan batu sikat, andesit, hingga memperbaiki kerusakan akibat banjir rob.

Imran juga menepis anggapan bahwa kardus merupakan bahan material utama dari ornamen penyu di Alun-Alun Gadobangkong. Dia mengatakan kardus hanya dipakai sebagai media pencetak bentuk penyu.

"Kardus sebagai media pencetak bentuk penyu sebelum dilapisi resin dan fiberglass, yang merupakan bahan utama ornamen. Jadi, bukan berarti penyu itu terbuat dari kardus, tetapi kardus hanya sebagai cetakan awal," ujarnya.

Dia menyampaikan bahan ornamen penyu yang digunakan sudah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditentukan dalam proyek tersebut.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER