Netizen menuding aktor Korea Selatan Kim Soo-hyun melakukan child grooming terhadap mendiang Kim Sae-ron. Apa itu child grooming?
Kim Soo-hyun belakangan jadi bulan-bulanan netizen sebab ia disebut pernah menjalin hubungan dengan mendiang Kim Sae-ron. Informasi ini diungkap Bibi Kim Sae-ron, yang menyebut keponakannya yang waktu itu berusia 15 tahun menjalin hubungan dengan Kim Soo-hyun yang usianya 27 tahun.
"Pada suatu hari, ia mulai wamil dan sering menghubunginya (Kim Sae-ron). Dia selalu mengirimkan swafoto ketika di militer. Saat itu lah kami berpikir ada yang aneh dan baru tahu (mereka pacaran). Kami melarang itu," kata bibi Kim Sae-ron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sontak hal ini mengejutkan netizen. Bukan cuma soal gap usia yang terlampau jauh tapi juga soal usia Kim Sae-ron yang masih dikategorikan di bawah umur hingga menyebut Kim Soo-hyun melakukan child grooming terhadap Kim Sae-ron.
Lantas, apa itu child grooming?
Psikolog klinis Nuzulia Rahma menuturkan child grooming adalah upaya manipulasi anak atau remaja.
'Grooming', mengutip dari National Society for the Prevention of Cruelty to Children, merupakan upaya seseorang membangun hubungan, kepercayaan dan koneksi emosional dengan anak atau remaja sehingga anak tersebut bisa dimanipulasi, dieksploitasi dan dilecehkan.
Seorang groomer atau pelaku grooming bahkan bisa membangun relasi dengan keluarga atau teman korban untuk menampakkan diri mereka bisa dipercaya dan punya otoritas.
"Orang yang memberi perhatian berlebih dalam bentuk ucapan, perilaku dan hadiah-hadiah, biasanya ini awal pendekatan pada anak," kata Rahma pada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Anak sering tidak sadar sedang dimanipulasi oleh orang dewasa di sekitarnya. Makanya, sangat penting bagi orang tua atau orang dewasa di lingkaran anak tersebut untuk mengetahui sejumlah tanda anak mengalami child grooming. Berikut beberapa tandanya:
1. Perubahan perilaku secara tiba-tiba. Misal, biasanya anak suka menghabiskan banyak waktu di dunia maya, lalu mendadak menarik diri.
2. Menghabiskan waktu lebih banyak di luar rumah atau menghilang dari rumah atau sekolah.
3. Menyembunyikan kegiatan atau cara mereka menghabiskan waktu termasuk saat memakai gawai.
4. Anak memiliki barang atau hadiah yang tidak dapat dijelaskan asal muasalnya, baik besar maupun kecil.
5. Menjalin persahabatan atau hubungan dengan orang yang jauh lebih tua.
6. Penyalahgunaan alkohol atau narkoba.
7. Muncul bahasa atau kosakata bernuansa seksual yang tidak Anda duga mereka ketahui.
8. Tampak kesal atau menarik diri.
Setelah mengenal apa itu child grooming dan tandanya, tindak lanjut perlu dilakukan guna mencegah efek child grooming. Efek child grooming bisa jangka pendek dan jangka panjang.
Korban bisa mengalami kesulitan tidur, cemas atau kesulitan konsentrasi dengan sekolah. Mereka juga bisa menarik diri dari komunitas, sulit berkomunikasi dan jadi lebih pemarah. Selain itu, efek child grooming antara lain:
1. Kecemasan dan depresi
2. Melukai diri sendiri
3. Risiko penularan penyakit seksual
4. Perasaan malu dan bersalah
5. Gangguan makan
6. Kesulitan mengelola stres
7. Pikiran bunuh diri
8. Penyalahgunaan narkoba atau alkohol
9. Hubungan dengan keluarga, teman bermasalah