Dokter Jelaskan 5 Penyebab Anak Muda Kena Gagal Ginjal Kronis

CNN Indonesia
Jumat, 14 Mar 2025 12:15 WIB
Gagal ginjal kronis hingga harus menjalani cuci darah tak hanya dialami lansia, banyak juga anak muda yang mengalami penyakit ini.
Ilustrasi. Banyak faktor yang bisa membuat anak muda mengalami gagal ginjal. (Foto: CNN)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus gagal ginjal kronis di usia muda semakin meningkat. Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa pembiayaan pengobatan penyakit ini melonjak dari Rp 6,5 triliun pada 2019 menjadi Rp 11 triliun pada 2024.

Peningkatan ini sejalan dengan makin banyaknya anak muda yang mengalami gangguan ginjal, padahal dulu penyakit ini lebih sering menyerang usia lanjut.

Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), Dokter Pringgodigdo Nugroho, menyebut gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama banyaknya anak muda yang mengalami gagal ginjal kronis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsumsi garam berlebih, kurang minum air, hingga pola hidup buruk memperbesar risiko kerusakan ginjal. Selain itu, faktor autoimun juga bisa memicu gangguan ginjal sejak usia muda," kata Pringgodigdo dalam Konferensi Pers World Kidney Day 2025 di Jakarta, Rabu (12/3).

Lalu, apa saja penyebab utama anak muda kini rentan terkena gagal ginjal? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Kebanyakan makan garam

Garam berlebih bisa membuat tubuh menahan lebih banyak cairan dalam darah, meningkatkan tekanan darah, lalu memicu hipertensi. Penyakit ini jadi salah satu penyebab utama gagal ginjal.
"Konsumsi garam sebaiknya tidak lebih dari 2 gram per hari atau sekitar 5 gram garam dapur," ujar dr Pringgodigdo.

2. Jarang minum air

Kurang cairan bisa menyebabkan infeksi ginjal hingga batu ginjal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada gagal ginjal kronis.
"Biasanya gejalanya bertahap, dimulai dari infeksi berulang dan akhirnya terbentuk batu ginjal," jelas Pringgodigdo.

3. Sering begadang dan malas gerak

Kurang tidur dan jarang olahraga membuat metabolisme kacau, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan akhirnya merusak ginjal.

4. Penyakit autoimun

Gangguan imun bisa membuat tubuh menyerang ginjal sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan nefron. Tanpa deteksi dini, bisa berakhir pada gagal ginjal kronis. Sering kali penyakit ini tak terdeteksi sampai ginjal hanya berfungsi 10 persen.

"Semakin dini diketahui, semakin besar peluang mencegahnya menjadi gagal ginjal," kata Pringgodigdo.

[Gambas:Video CNN]



(tis/tis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER