Ketika berbicara tentang umur panjang, biasanya kita langsung berpikir tentang pola makan sehat, olahraga, dan tidur yang cukup. Padahal, ada satu faktor penting yang sering terlewat, yakni paparan sinar matahari.
Walaupun paparan sinar matahari berlebihan bisa membahayakan kulit, tapi jika dalam jumlah yang tepat justru menjadi kunci kesehatan dan umur panjang.
Melansir Real Simple, Sabrina Solt seorang dokter naturopati spesialis anti-aging mengatakan, tubuh manusia secara biologis memerlukan cahaya alami untuk berfungsi optimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinar matahari sendiri memiliki beberapa manfaat yang baik untuk tubuh, mulai dari mendukung produksi hormon yang mengatur suasana hati dan tidur, memperkuat sistem imun, hingga ,meningkatkan kadar vitamin D, yang penting untuk tulang, jantung, dan otak.
Lantas, berapa lama terpapar sinar matahari agar bisa mendapatkan manfaat umur panjang?
Idealnya manusia terkena sinar matahari sepanjang hari. Namun, merujuk kondisi lingkungan saat ini, 10-30 menit sehari juga sudah cukup untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Jika Anda bisa mendapat sinar matahari setiap hari, berikut beberapa manfaat yang bisa dirasakan:
Sinar matahari merangsang produksi serotonin, hormon kebahagiaan yang membantu mengurangi stres, kecemasan, dan risiko penyakit mental.
Paparan sinar matahari pagi mengatur produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur lebih nyenyak dan mencegah gangguan tidur.
Vitamin D penting untuk kesehatan tulang, jantung, dan sistem imun. Tanpa sinar matahari, tubuh sulit memproduksi vitamin D secara alami.
Sinar matahari membantu produksi sel imun dan mengurangi peradangan, dua faktor penting dalam mencegah penyakit kronis seperti jantung dan neurodegenerasi.
(tis/tis)