Umat Islam dianjurkan bertaubat kepada Allah SWT saat menyadari telah melakukan banyak kekeliruan atau dosa. Tapi, bagaimana ciri-ciri taubat yang diterima oleh Allah SWT?
Ketua PBNU sekaligus dosen UIN Syarif Hidayatullah Rumadi Ahmad mengatakan bahwa orang yang bertaubat harus melalui beberapa fase agar diterima.
"Pertama, dia harus menyesali dan tidak akan mengulangi perbuatan [dosa] yang sudah dilakukannya. Dia sadar, perbuatan yang dilakukannya itu sebuah kekeliruan," ujar Rumadi dalam program TAJIL CNNIndonesia.com tahun 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taubat, lanjut Rumadi, bisa dilakukan dengan cara yang sungguh-sungguh seperti mandi dan salat taubat.
"[Mandi dan salat] menjadi penanda bahwa apa yang dilakukannya di masa depan akan lebih baik dari sebelumnya," tambah Rumadi.
Wajar rasanya jika seseorang yang bertaubat kesulitan untuk berubah hingga 180 derajat. Tapi, Rumadi mengingatkan umat Muslim untuk memiliki perencanaan bertaubat.
"Pelan-pelan mengurangi [kebiasaan buruk sebelumnya], hingga hilang dan meninggalkan sepenuhnya," ujar dia.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana ciri-ciri taubat yang diterima Allah SWT? Mengutip NU Online, berikut ciri-ciri yang bisa dirasakan umat Muslim.
Saat seseorang secara otomatis selalu menjaga lisan, maka berarti taubatnya telah diterima oleh Allah SWT.
Hal ini lahir dari kesadaran bahwa banyak membicarakan perkara yang tak berguna sama dengan kembali melakukan kemaksiatan.
![]() |
Hal ini berarti kapan pun ada kesempatan untuk kembali pada perbuatan dosa, maka seseorang secara otomatis akan selalu berhati-hati dalam melangkah.
Hati seseorang yang telah bertaubat tak selalu diwarnai kebahagiaan. Pasalnya, ia memikirkan masa depan akhirnya karena belum mendapatkan jaminan apa pun.
Seseorang yang bertaubat akan selalu merenung tentang masa depan di akhirat. Akibatnya, ia tak berani meluapkan kegembiraannya secara berlebihan.
"Siapa saja yang banyak mengingat kematian akan sedikit gembiranya dan sedikit rasa hasudnya." (HR Ibnu al-Mubarak)
Lihat Juga : |
Hidup berdekatan dengan orang-orang saleh akan mempertahankan kebaikan diri. Berada di sekitar orang yang saleh juga bisa menjadi pengingat kala ada kesempatan untuk kembali ke masa lalu yang buruk.
Demikian beberapa ciri-ciri taubat diterima Allah SWT.