Mengolah makanan pedas kerap menjadi tantangan tersendiri di dapur. Belum juga mencicipi, aroma tumisan sambal yang menyengat bisa membuat Anda bersin-bersin, batuk, bahkan menangis.
Meski terlihat sepele, reaksi tubuh terhadap aroma pedas dari cabai ternyata berakar dari proses biologis yang kompleks.
Cabai, terutama yang ditumis atau diulek, mengeluarkan aroma tajam yang bukan hanya mengusik hidung, tetapi juga tenggorokan dan mata. Komponen utama di balik sensasi menyiksa ini adalah capsaicin, senyawa aktif yang memicu rasa pedas dan panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capsaicin tidak hanya memberikan rasa pedas di lidah, tetapi juga memengaruhi sistem saraf sensorik. Senyawa ini menstimulasi reseptor panas di tubuh sehingga menimbulkan sensasi seperti terbakar.
Akibatnya, tubuh bereaksi seolah-olah sedang terpapar panas berlebih dengan berkeringat, bersin, batuk, hingga mengeluarkan air mata.
Hal yang lebih mengejutkan, proses memasak dapat menyebarkan partikel capsaicin ke udara dalam bentuk aerosol. Inilah alasan mengapa hanya menghirup uap sambal yang sedang dimasak saja bisa memicu reaksi tidak nyaman, bahkan saat Anda tidak menyentuh cabai sama sekali.
Bukan hanya itu, partikel capsaicin yang melayang di udara bisa masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi pada paru-paru. Ini adalah bentuk respons tubuh untuk mengeluarkan zat asing yang dianggap mengganggu. Maka tak heran, saat Anda masak sambal pedas, bukan hanya hidung yang terganggu, tapi juga saluran napas secara keseluruhan.
Bahkan dalam beberapa kasus, aroma pedas yang tersebar di dapur bisa menyebar ke seluruh ruangan, mengganggu anggota keluarga lain yang sama sekali tidak ikut memasak.
Jika Anda tidak ingin bersin-bersin setiap kali memasak sambal, berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan di rumah.
![]() |
Memakai masker saat menumis sambal bisa menghalau partikel capsaicin masuk ke saluran napas.
Sirkulasi udara yang lancar membantu membuang uap pedas keluar dan mengurangi konsentrasi capsaicin di dalam ruangan.
Arahkan kipas ke luar ruangan agar uap dan gas dari masakan tidak berkumpul di dapur. Penggunaan exhaust fan bahkan lebih efektif untuk menyedot udara terkontaminasi.
Memotong cabai menjadi bagian kecil sebelum diulek yang dapat mengurangi pelepasan aroma tajam saat ditumis.
Menumis sambal dengan sedikit lebih banyak minyak membantu melapisi permukaan bumbu sehingga tidak langsung menguap dan mengiritasi hidung.
Trik ini sering dipakai para chef profesional untuk mencegah capsaicin menempel di kulit atau masuk ke saluran napas.
Jika tangan Anda terlanjur terkena cabai, cuci dengan sabun atau minyak sayur agar sisa capsaicin benar-benar hilang dan tidak menyebar ke mata atau wajah.