Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengeluarkan rekomendasi klinis terbaru untuk vaksinasi Human papillomavirus (HPV). Rekomendasi teranyar menargetkan dua kelompok, yakni wanita pra-nikah dan wanita pasca-persalinan.
Rekomendasi disusun berdasarkan bukti ilmiah terbaru. Rekomendasi dilakukan untuk memperkuat pencegahan primer kanker serviks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum POGI dokter spesialis obstetri dan ginekologi Yudi Mulyana Hidayat mengatakan, masih banyak wanita usia produktif yang belum menjadi bagian dari upaya mencegah kanker serviks.
"Melalui rekomendasi ini, POGI ingin memberikan panduan berbasis ilmiah bagi dokter dan tenaga kesehatan untuk memperluas cakupan perlindungan, khususnya bagi kelompok pranikah dan pascapersalinan yang belum pernah menerima vaksinasi HPV," ujar Yudi di Jakarta Pusat, Selasa (24/6), melansir detikhealth.
Yudi mengatakan, vaksinasi sebelum aktif secara seksual dapat mencegah infeksi HPV hingga 90 persen. Vaksin juga tetap memberikan manfaatnya pada wanita yang telah aktif secara seksual.
"Kami menyusun panduan ini agar dokter, bidan, dan tenaga kesehatan memiliki acuan praktis dan konsisten dalam memberikan edukasi dan layanan vaksinasi HPV, khususnya bagi kelompok wanita dewasa yang belum tercakup," ujar Yudi.
Berdasarkan data Globocan 2022, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita di Indonesia. Lebih dari 95 persen kasus disebabkan oleh infeksi HPV.
Infeksi HPV sendiri dapat dicegah melalui vaksinasi. Oleh karena itu, setiap wanita dianjurkan melakukan vaksinasi HPV.
(asr/asr)