6 Minuman yang Bisa Bantu Keluarkan Batu Ginjal
Batu ginjal, gumpalan kecil mineral yang terbentuk akibat penumpukan zat kimia dalam urine, seringkali menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Gejala yang muncul akibat batu ginjal bisa berupa nyeri di punggung bagian bawah, urine berdarah, mual, demam, hingga urine keruh.
Meskipun terkadang batu bisa keluar dengan sendirinya tanpa rasa sakit berlebihan, banyak yang mencari cara alami untuk membantu proses ini.
Berbagai sumber menyebutkan beberapa minuman yang dipercaya dapat membantu meluruhkan batu ginjal.
Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif apa pun, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain.
Berikut adalah beberapa pilihan minuman yang sering disebut-sebut bisa bantu keluarkan batu ginjal, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Air Putih
Ini adalah solusi paling dasar dan krusial. Minum air yang cukup adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan ginjal, membantu proses pengeluaran batu, dan mencegah pembentukan batu ginjal baru. Hidrasi optimal membantu membersihkan sistem saluran kemih.
2. Jus Lemon
Jus lemon menjadi pilihan populer karena kandungan asam sitrat di dalamnya. Asam ini dapat memecah batu ginjal berukuran kecil dengan membentuk garam sitrat yang larut. Garam sitrat juga berperan mengikat kalsium, tidak hanya membantu mengeluarkan batu tetapi juga mencegah pembentukan batu baru.
3. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel mengandung asam fosfat, asetat, dan sitrat yang dipercaya dapat membantu mengurangi ukuran batu ginjal dan memecah struktur pembentuknya.
Summit Medical Clinic menyarankan agar cuka sari apel selalu diencerkan dengan air (misalnya, 2 sendok makan ke dalam 100 ml air) untuk menghindari iritasi tenggorokan atau kerusakan enamel gigi. Konsumsi dibatasi maksimal satu gelas 8 ons campuran ini per hari. Cuka sari apel juga bisa ditambahkan pada salad atau saus.
4. Jus Basil (Kemangi)
Basil, atau kemangi, kaya nutrisi dan secara tradisional digunakan untuk masalah pencernaan serta peradangan. Tanaman ini mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi. Sebuah studi tahun 2020 pada tikus menunjukkan basil berpotensi mendukung fungsi ginjal. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih sangat dibutuhkan.
5. Jus Seledri
Dalam beberapa pengobatan tradisional, seledri digunakan sebagai obat batu ginjal. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita penderita batu ginjal cenderung mengonsumsi lebih sedikit seledri.
Selain itu, studi tahun 2019 pada tikus menunjukkan ekstrak seledri membantu memecah batu ginjal. Anda bisa menghaluskan batang seledri dengan air dan meminum sarinya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba, karena ekstrak tumbuhan dapat berinteraksi dengan obat lain.
6. Jus Delima
Jus delima kaya antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Beberapa orang percaya ini dapat mencegah batu ginjal. Meskipun demikian, National Kidney Foundation menyatakan bahwa jus delima tidak memengaruhi pencegahan batu ginjal. Jika ingin mencoba, satu atau dua porsi setiap hari umumnya aman.
Namun, Asosiasi Stroke Amerika mengingatkan bahwa jus delima dapat berinteraksi dengan beberapa obat penurun kolesterol. Selalu diskusikan dengan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat apa pun.
Perlu dicatat, meskipun minuman-minuman ini menawarkan potensi manfaat, sangat penting untuk tidak menjadikannya satu-satunya solusi. Pengawasan medis dan diagnosa yang tepat dari dokter adalah langkah terbaik untuk mengatasi batu ginjal dan memastikan pengobatan yang aman serta efektif.
(wiw)