Konsumsi Beras Premium Oplosan Berbahaya? Dokter Berikan Penjelasan

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jul 2025 19:15 WIB
Konsumsi beras premium oplosan disinyalir memicu masalah kesehatan. Apa benar? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Ilustrasi. Viral beras premium oplosan mengejutkan publik. Dokter menyebut konsumsi beras premium oplosan tidak membawa dampak negatif terhadap kesehatan tapi nilai gizi beras lebih rendah ketimbang beras premium murni. (Retno Anggraini)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertanian (Kementan) menemukan ada 212 merek beras yang diduga menjual beras oplosan dan tidak sesuai standar. Jika terlanjur dikonsumsi, apa beras oplosan berbahaya buat kesehatan? Dokter pun memberikan penjelasan.

Sebanyak 268 sampel dari 212 merek beras diinvestigasi pada periode 6-23 Juni 2025. Terdapat dua kategori beras yakni, beras premium dan medium. Sampel beras dicek dengan fokus pada parameter mutu meliputi kadar air, presentase beras kepala, butir patah, dan derajat sosoh.

Hasilnya, sebanyak 85,56 persen beras premium yang diuji tidak sesuai standar mutu, sedangkan pada kategori beras medium ada sebanyak 88,24 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan ini memicu amarah publik apalagi mereka mengeluarkan uang lebih dengan harapan bisa mengonsumsi beras dengan kualitas terbaik.

Lantas, jika terlanjur mengonsumsi beras premium oplosan, apa kemudian bisa memicu masalah kesehatan?

Aru Ariadno, dokter spesialis penyakit dalam, berkata beras oplosan yang belakangan viral merupakan campuran beras berkualitas premium dan beras kualitas rendah.

Pada dasarnya, konsumsi beras oplosan tidak berbahaya dari sisi kesehatan sebab beras premium dioplos atau dicampur dengan beras asli. Namun kualitas beras tentu tidak sebaik beras premium murni.

"Beras premium bila dimasak bisa bertahan lama tetapi bila beras yang tidak premium bila dimasak lebih cepat basi," kata Aru seperti dilaporkan detikHealth.

Selain itu, kandungan nutrisi beras oplosan juga berbeda dengan beras premium murni. Beras premium mengandung vitamin B1 lebih tinggi dari beras biasa.

Mencampur beras premium dengan beras kualitas rendah bisa menurunkan nilai gizi nasi.

"Sepanjang yang dimasak adalah beras asli baik oplosan maupun premium tidak memiliki efek fatal," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(els/els)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER