Gibran Sebut Parfum LV dan Gucci Berbahan Dasar Kemenyan, Apa Benar?

CNN Indonesia
Kamis, 17 Jul 2025 15:00 WIB
Kemenyan memang cocok dijadikan base note atau aroma dasar parfum berkat senyawa asam benzoat, vanillin, dan minyak atsiri.
Ilustrasi. Wapres Gibran Rakabuming Raka menyebut kemenyan merupakan salah satu bahan baku parfum mewah dunia termasuk LV dan Gucci. Apa benar? (Getty Images/iStockphoto/MielPhotos2008)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut parfum dari rumah mode Louis Vuitton dan Gucci menggunakan bahan baku kemenyan. Apa memang benar demikian?

Pernyataan Gibran sontak menyita perhatian publik. Gibran mengatakan bahwa parfum-parfum mahal yang biasa dipakai ibu-ibu seperti, Louis Vuitton dan Gucci ternyata berasal dari kemenyan.

Dia pun menyayangkan karena Indonesia selama ini hanya mengekspor bahan mentahnya saja tanpa pengolahan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain, itu dari kemenyan. Kita jualnya mentah terus. Makanya kita dorong anak-anak muda untuk riset, kita sediakan tempat yang baik untuk riset, alat-alat terkini, hilirisasi," ujar Gibran dalam video yang diunggah kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.

Apa itu kemenyan?

Kemenyan adalah getah aromatik yang berasal dari pohon Styrax benzoin, yang umum ditemukan di hutan-hutan dataran tinggi Indonesia, khususnya Sumatera. Getah ini dikenal karena aromanya yang khas dan hangat, serta sering digunakan dalam ritual spiritual, pengobatan tradisional, hingga bahan dasar wewangian.

Dari segi komposisi, kemenyan mengandung senyawa aktif seperti asam benzoat, vanillin, dan minyak atsiri, yang dikenal memiliki aroma hangat dan manis seperti balsem. Sifat ini membuatnya cocok dijadikan sebagai base note atau aroma dasar dalam parfum.

Mengutip berbagai sumber, kualitas terbaik dari kemenyan dihasilkan dalam tiga tahun pertama penyadapan, yang disebut kepala kemenyan. Warnanya putih kekuningan, dengan wangi yang lebih tajam dan murni.

Di masa lalu kemenyan asal Barus, Sumatra, bahkan dikenal hingga Timur Tengah dan Eropa sebagai komoditas bernilai tinggi.

Lantas, benarkah saat ini kemenyan juga dipakai untuk membuat parfum mewah?

Dalam industri parfum modern, bahan seperti benzoin yang merupakan ekstrak dari kemenyan memang kerap digunakan sebagai fixative atau penstabil aroma agar parfum tahan lama. Benzoin juga memberikan aroma manis, hangat, dan sedikit seperti vanila, yang cocok untuk melengkapi wewangian kayu, oriental, atau floral.

Banyak rumah mode dunia, termasuk Louis Vuitton dan Gucci, memakai bahan-bahan dari jenis resin seperti benzoin, amber, labdanum, hingga oud (ekstrak gaharu), dalam komposisi aroma dasar mereka.

Meski tidak selalu ditulis sebagai 'kemenyan', keberadaan senyawa turunan seperti benzoin resinoid dapat ditemukan di dalam daftar komposisi wewangian mereka.

Gucci 'Guilty Elixir de Parfum pour Homme', misal, memiliki base note berupa benzoin, vanilla, dan patchouli. Begitu pula dalam parfum Gucci 'Bloom', terdapat Peru balsam dan amber, dua resin alami lain yang memiliki karakteristik mirip dengan kemenyan.

Sayangnya, label 'benzoin' dalam dunia parfum tidak selalu menunjukkan asal geografisnya. Benzoin bisa berasal dari Indonesia, Laos, atau bahkan Madagaskar.

Bagaimana dengan Louis Vuitton?

wadah parfumIlustrasi. Parfum Louis Vuitton tidak mencantumkan bahan berupa kemenyan atau benzoin tapi tetap menggunakan resin alami sebagai bahan baku parfumnya. (louisvuitton/Instagram)

Louis Vuitton memulai kembali produksi parfumnya pada 2016 dengan melibatkan Les Fontaines Parfumees di Grasse, Prancis, yang dikenal sebagai jantung industri parfum dunia. Di tangan Jacques Cavallier-Belletrud, bahan-bahan langka dan alami dieksplorasi untuk menciptakan aroma eksklusif.

Salah satu bahan yang disebutkan dalam berbagai lini parfum mereka adalah agarwood (gaharu yang terinfeksi jamur), yang juga berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Meski LV tidak secara eksplisit mencantumkan kemenyan atau benzoin dalam semua parfum mereka, sejumlah produknya tetap menggunakan komponen resin alami dalam rangkaian aroma dasar, terutama pada koleksi dengan sentuhan oriental atau woody.

(tis/els)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER