Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengundang penari Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing), Rayyan Arkan Dhika, yang tariannya viral dan mendunia. Dhika datang bersama Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby ke Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenpar pada 11 Juli lalu di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Dhika juga telah menyandang status sebagai Duta Pariwisata Provinsi Riau dari Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
"Kementerian Pariwisata agak beda, karena pada hari ini, kita akan ngobrol-ngobrol dengan seorang anak yang sedang viral seantero dunia, dari pemain bola, pembalap, artis dan selebriti dunia tengah ramai mengikuti gerakan Rayyan Arkan Dhika," kataWamenpar Ni Luh Puspa, yang turut hadir dalam pertemuan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adik kita dari Riau yang pada 2024 lalu saat menjadi tukang tari atau penari dalam perlombaan tradisional pacu jalur," lanjut dia.
Dhika sendiri tampak malu-malu ketika ditanya oleh Menpar Widiyanti dan Wamenpar Ni Luh Puspa dalam pertemuan itu. Dia mengaku ikut menari dalam Pacu Jalur sejak usia 9 tahun.
Dhika juga menceritakan bahwa dia menjadi seorang anak pacu selama dua tahun setelah sebelumnya belajar dari sang ayah.
"Sekarang saya sudah 2 tahun menjadi Anak Coki, sering jatuh ke air dan pada perlombaan tahun lalu, saya hanya mempersiapkan diri selama 3 hari," beber Dhika di kantor Kemenpar.
Di kantor Kemenpar, Dhika juga memeragakan tarian Pacu Jalur yang viral dan mendunia, yang kemudian gerakan tarian itu diikuti oleh Menpar Widiyanti dan Wamenpar Ni Luh Puspa dan jajarannya di belakang.
Kemenpar telah memasukkan tradisi Pacu Jalur dari Kuantan Singingi, Provinsi Riau dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap acara tersebut dan promosi pariwisata Indonesia di kancah global.
Menpar Widiyanti menyebut bahwa sebelum viral, Kemenpar sudah mendukung Pacu Jalur. Ini menjadi kali keempat tradisi Pacu Jalur masuk agenda KEN Kemenpar.
"Sehingga salah, jika ada anggapan kami lambat memberikan dukungan untuk event tersebut dan baru bekerja setelah event tersebut viral di media sosial," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, seperti dilansir Antara.
Gelaran Pacu Jalur tahun ini dijadwalkan akan diselenggarakan pada tanggal 20 sampai 24 Agustus 2025 di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan, Riau.
Pacu Jalur adalah tradisi budaya yang diwariskan secara turun temurun sejak abad ke-17. Dahulu masyarakat Kuantan Singingi menggunakan perahu besar sebagai alat transportasi mengangkut hasil panen, dan ketika mereka mengangkut hasil panen menuju ke kampung, mereka berpacu siapa yang duluan sampai ke kampung dan kebiasaan ini berkembang menjadi pacu jalur.
Festival Pacu Jalur juga sudah menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang unik dan autentik. Dari sisi atraksi, tradisi memadukan olahraga tradisional, kekompakan komunitas, dan kearifan lokal.
(wiw)