Jakarta Murugan Temple yang berlokasi di Jakarta Barat tutup dan tidak menerima kunjungan pada Sabtu (19/7).
Hal ini membuat sejumlah pengunjung yang telah datang kecewa karena tidak bisa masuk.
"Saya pernah lihat waktu sebelum jadi. Sekarang penasaran mau lihat, tapi ternyata tutup," ujar salah seorang pengunjung bernama Yuni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung berasal dari berbagai wilayah, mulai dari wilayah sekitar kuil seperti Kalideres dan Cengkareng, hingga yang berjarak cukup jauh dari lokasi seperti Cililitan, Jakarta Timur dan Dadap, Tangerang.
Menurut seorang petugas konstruksi yang ada di lokasi, penutupan sudah berlangsung sejak Jumat (18/7).
"Tutup sejak kemarin. Ada ibadah dan pekerjaan konstruksi," ujar salah seorang petugas konstruksi yang enggan disebutkan namanya.
Pihak kuil menempel sejumlah banner dan poster informasi untuk memberitahukan soal penutupan kuil.
"Kami selaku pengurus Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam. Dengan ini menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengunjung umum. Berhubung adanya acara ibadah dan pekerjaan konstruksi lift, demi kenyamanan dan keamanan bersama dengan ini Jakarta Murugan Temple ditutup untuk sementara waktu bagi pengunjung umum," tulis pengumuman tersebut.
Pengumuman ini tidak menjelaskan kapan kuil ini akan dibuka kembali untuk pengunjung umum.
Namun, menurut salah satu petugas keamanan, kuil kemungkinan akan dibuka 1-2 pekan ke depan.
Jakarta Murugan Temple disebut sebagai kuil Hindu terbesar di Indonesia. Kuil ini berlokasi di Jalan Bedugul RT 6 RW 17, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dan diresmikan pada Februari lalu.
Dikutip dari laman resminya, konstruksi Jakarta Murugan Temple memiliki keunikan berupa Raja Gopuram setinggi 40 meter yang dinamakan Visera Gopuram dengan patung Dewa Muruga setinggi 20 meter di bagian depannya.
Mereka menggunakan 45 pematung candi (Sirphi) dengan pemimpinnya, dari Tamil Nadu, India.
Kuil ini menghadirkan Gerbang Pura utama dengan Budaya Hindu Bali, Aula Serba Guna dengan Budaya Hindu Jawa dan Pura dengan Budaya India.
(loam/agt)